Diserang Netizen +62, Pemerintah Vanuatu Bingung Matikan Kolom Komentar Instagram

2 Oktober 2020, 18:32 WIB
Diserang Netizen +62, Pemerintah Vanuatu Bingung Matikan Kolom Komentar Instagram /Jubi.co.id/

RINGTIMES BALI - Komentar pemerintah Vanuatu dalam sidang PBB ternyata mengundang reaksi dari masyarakat Indonesia terutama melalui akun media sosial Instagram. 

Seperti kita ketahui, hidup bernegara dan berbangsa di dunia haruslah saling menghormati. Tidak mencampuri urusan dalam negeri negara lain merupakan salah satu contoh beradab bernegara dan berbangsa.

Jika ada yang nekat mencampuri urusan negara lain apalagi mendukung separatis menentang pemerintahan yang sah, maka jangan salahkan jika PBB menjatuhkan sanksi. Atau yang paling parah bisa menimbulkan riak konflik hingga negara yang dituduh tak terima dan menuntut balas dikemudian hari.

Baca Juga: Waspada Jika Tidak Bisa Mencium Dua Aroma Ini, Peringatan Dini Gejala Corona

Vanuatu harus tahu pasal-pasal diatas jika ingin berkehidupan akur berbangsa dan bernegara.

Perdana Menteri Vanuatu, Bob Loughman bisa dibilang orang yang kebanyakan ngomong namun tak berdasar. Bob mengompori terkait masalah Hak Asasi Manusia (HAM) di Papua, Indonesia dalam Sidang Umum PBB.

Jelas komnetar Bob yang tak tahu apa-apa dan asal jeplak mengenai HAM Indonesia menimbulkan respon negatif dari warga +62.

Baca Juga: Review Ponsel Termahal di Indonesia, Berikut Harga Resmi Samsung Z Fold 2

Bob mengatakan badan HAM PBB harus segera ke Papua karena ada pelanggaran di sana. PM negara kecil itu tak sadar atau mungkin termakan berita hoax karena nyatanya sekarang Papua baik-baik saja bersama Indonesia.

“Penduduk asli Papua Barat terus menderita pelanggaran hak asasi manusia... tahun lalu, para pemimpin dari Forum Kepulauan Pasifik dengan hormat meminta pemerintah Indonesia untuk mengizinkan Kantor Komisioner Hak Asasi Manusia PBB mengunjungi Provinsi Papua Barat,” ujar Loughman sebagaimana dimuat dalam artikel sebelumnya di ZONA JAKARTA dengan judul Pemerintah Vanuatu Bingung Matikan Kolom Komentar Instagram Usai Diserbu Netizen Barbar Indonesia

Silvany Austin Pasaribu sebagai perwakilan Indonesia di PBB membalas komentar seenak jidat Bob.

Baca Juga: Bansos Jokowi Dinilai Tidak Tepat Sasaran, Ada Apa?

“Sangat memalukan bahwa negara tunggal ini terus memiliki obsesi yang berlebihan dan tidak sehat tentang bagaimana seharusnya Indonesia mengatur dirinya sendiri,” kata Silvany.

Sejak masalah ini ramai dibicarakan, muncul ratusan komentar, baik dalam bahasa Inggris maupun Indonesia, di berbagai unggahan akun media sosial Vanuatu.

Gegara kejadian ini netizen barbar Indonesia mulai bergerak.

Baca Juga: Lirik Lagu Savage Love BTS Laxed Siren Beat Remix Lengkap Terjemahan Bahasa Indonesia

Salah satu akun media sosial yang diserang adalah akun Facebook dan Instagram milik Kantor Pariwisata Vanuatu.

Nick Howett selaku Manajer Komunikasi Kantor Pariwisata Vanuatu mengungkapkan jika dirinya tidak terkejut akan banyaknya komentar bernada rasis di media sosial Vanuatu.

Hal ini wajar karena Vanuatu yang memulai masalah jadi jangan salahkan yang dituding alias difitnah tidak terima.

“Setiap kali seorang pemimpin Vanuatu berpidato di PBB, itu terjadi,” ucap Howett

Baca Juga: Fakta Terbaru Donald Trump Postif Covid-19, Apa Yang di Ketahui dan Tidak di Ketahui

Nick menyebut ada beberapa komentar yang berasal dari akun palsu namun juga ada yang asli.

Maksud saya, itulah yang dikenal dalam bisnis sebagai perilaku tidak otentik terkoordinasi. Karena tidak otentik bagi akun kami, ini adalah sesuatu yang berasal dari luar,” terang Howett.

Baca Juga: Kocak, China Bersorak Gembira Lantaran Donald Trump Terinfeksi Covid-19, Kok Bisa?

Bahkan akun Instagram @vanuatuisland telah menonaktifkan kolom komentar di berbagai unggahannya bingung dan takut diserbu netizen barbar Indonesia.***

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Sumber: Zona Jakarta

Tags

Terkini

Terpopuler