RINGTIMES BALI - Presiden Amerika Serikat Donald Trump bersama ibu negara, Melania Trump, memulai karantina mandiri, menyusul laporan bahwa pembantu dekatnya, Hope Hicks, positif tertular virus corona. Apakah ada kemungkinan Donald Trump kena?
Hope Hicks telah berada dekat bersama Donald Trump selama sepekan terakhir, termasuk mengikutinya dalam pesawat Air Force One untuk mengikuti debat presiden AS yang berlangsung di Cleveland, Ohio, pada Selasa malam 29 September 2020
Dalam cuitan di Twitternya, Donald Trump mengatakan tengah menunggu hasil tes virus corona.
Baca Juga: Gawat! Usai Donald Trump Bepergian tanpa Masker bersama Asisten nya, Kini Hope Hicks Positif Corona
"Hope Hicks, yang telah bekerja sangat keras bahkan tanpa istirahat sejenak, baru saja dinyatakan positif Covid-19. Mengerikan!" ungkap Trump dalam Twitternya, Jumat 2 Oktober 2020.
"Ibu Negara dan saya sedang menunggu hasil tes kami. Sementara itu, kami akan memulai proses karantina kami!" tambah Donald Trump.
Sebelumnya, saat wawancara dengan Fox News Channel, Presiden AS Donald Trump mengatakan sudah mengikuti tes corona.
Baca Juga: Pentingnya Menjaga Keamanan Akun ShopeePay, Simak Caranya
"Apakah kami (masuk) karantina atau memilikinya, saya tidak tahu. Saya baru saja mengikuti tes dan kita akan lihat apa yang terjadi," kata Trump kepada Fox News Channel.
Seperti dilansir dari Associated Press, Gedung Putih sebelumnya tidak menanggapi beberapa pertanyaan bagaimana terakhir kali Trump dites dan apakah dia dan staf lain yang menghabiskan waktu bersama Hicks dalam beberapa hari terakhir akan diminta untuk karantina.
Donald Trump melakukan perjalanan ke New Jersey pada Kamis (1/10/2020) untuk penggalangan dana dan Gedung Putih telah mengeluarkan jadwal untuk hari Jumat yang mencakup briefing intelijen, panggilan telepon terkait dukungan Covid-19 bagi "lansia yang rentan," penggalangan dana di hotelnya di Washington, DC, dan kampanye lainnya di Sanford, Florida.
Baca Juga: Riset AS Sebut Corona Ada Sebelum Mewabah di China, Donald Trump Utang Minta Maaf ke Peneliti Wuhan
Donald Trump berusia 74 tahun, membuatnya berisiko lebih tinggi mengalami komplikasi serius akibat virus Covid-19. Dia mengatakan dia memperkirakan hasilnya akan keluar pada Kamis malam atau Jumat pagi.***