TikTok Batal Diblokir di AS, China Tunduk dengan Trump?

20 September 2020, 13:16 WIB
TikTok Batal Diblokir di Amerika, China Tunduk dengan Trump? /

RINGTIMES BALI - Akhirnya, aplikasi TikTok yang digadang-gadang akan diblokir di Amerika Serikat (AS) ternyata batal.

Presiden AS Donal Trump mengatakan dia mendukung kesepakatan yang memungkinkan TikTok terus beroperasi di Amerika Serikat.

Setelah mengancam akan melarang aplikasi milik China itu pada Agustus.

Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay

Kepada wartawan di Gedung Putih, dia mendukung kesepakatan dengan pemilik TikTok ByteDance, Oracle dan Walmart untuk membuat perusahaan baru yang akan menjalankan operasi TikTok di AS yang disebut TikTok Global.

Trump mengatakan perusahaan baru itu akan "sepenuhnya dikendalikan oleh Oracle dan Walmart ... Semua kontrolnya adalah Oracle dan Walmart".

Pemegang saham AS diharapkan untuk mengendalikan 53 persen TikTok Global, seseorang yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut mengatakan, sementara investor China akan memegang 36 persen.

Baca Juga: Sah! Aplikasi TikTok Resmi Diblokir Esok di AS, Ini Dampak Nyata Tindakan Trump

Oracle mengatakan akan mengambil 12,5 persen saham di TikTok Global.

TikTok mengatakan berdasarkan kesepakatan tersebut, Oracle dan Walmart akan mengambil bagian dalam putaran pendanaan pra-IPO TikTok Global di mana mereka dapat mengambil hingga 20 persen saham kumulatif di perusahaan.

Sumber tersebut mengatakan sisa 80 persen saham akan dibagikan kepada investor ByteDance, kata sumber yang menjelaskan masalah tersebut.

Baca Juga: Wow, Harga Jual Tiktok Hampir Rp400 Triliun Lebih

Investor AS saat ini memiliki sekitar 40 persen dari Bytedance.

Tiktok mengatakan "senang bahwa proposal oleh TikTok, Oracle, dan Walmart akan menyelesaikan masalah keamanan Pemerintah AS dan menyelesaikan pertanyaan seputar masa depan TikTok di AS."

Tiktok mengatakan Oracle akan menjadi "penyedia teknologi tepercaya perusahaan, yang bertanggung jawab untuk meng-hosting semua data pengguna AS dan mengamankan sistem komputer terkait untuk memastikan persyaratan keamanan nasional AS dipenuhi sepenuhnya."

Baca Juga: Google Siapkan Pesaing TikTok Lho, Penasaran Seperti Apa, Cek Infonya Disini

Trump memberikan dukungan kuat untuk kesepakatan yang katanya akan menciptakan 25.000 pekerjaan AS. "Saya telah memberikan persetujuan itu, berkat saya," kata Trump. "Saya menyetujui kesepakatan dalam konsep."

Sekitar 100 juta orang Amerika menggunakan TikTok dan pejabat AS telah menyatakan keprihatinan tentang data pengguna dan potensi China untuk mengakses data tersebut.

"Keamanannya akan 100 persen," kata Trump dikutip Ringtimes Bali dari ANTARA, Minggu 20 September 2020.

Baca Juga: Ternyata, Buat Roti Awan yang Viral di TikTok hanya Gunakan 3 Bahan, Simak Infonya Disini

Reuters melaporkan pada Kamis 17 September 2020 bahwa TikTok Global akan memiliki mayoritas direktur Amerika, kepala eksekutif AS, dan pakar keamanan di dewan.

Oracle dan Walmart diharapkan mengambil kepemilikan ekuitas yang signifikan dan ByteDance telah menyetujui perlindungan keamanan yang signifikan pada data pengguna AS dengan Oracle menampung semua data dan mendapatkan hak untuk memeriksa kode sumber TikTok.

Walmart tidak segera berkomentar.

Baca Juga: Resep Cloud Breads, Roti Awan yang Viral di Tiktok

Departemen Perdagangan mengatakan pada Sabtu 19 Agustus 2020 akan menunda satu minggu perintah yang telah ditetapkan mulai berlaku pada Minggu malam yang akan menghentikan Google Alphabet Inc dan Apple Inc menawarkan TikTok di toko aplikasi AS mereka.

Trump menyatakan kekesalannya minggu ini karena pengacara pemerintah mengatakan kepadanya bahwa tidak diizinkan untuk meminta "potongan" dari harga jual TikTok apa pun untuk Departemen Keuangan.

Dia mengatakan akan ada dana pendidikan lima miliar dolar AS sebagai bagian dari kesepakatan. Itu adalah kontribusi mereka yang telah saya minta, kata Trump.

Baca Juga: Waduh, Aplikasi Tiktok Sabtu Ini Bakal Hilang

Dia mengatakan perusahaan baru kemungkinan besar akan didirikan di Texas dan memiliki setidaknya 25.000 karyawan.

Reuters melaporkan pada Kamis 17 September 2020 bahwa ByteDance merencanakan penawaran umum perdana TikTok Global di AS. Pengajuan IPO untuk TikTok Global akan dilakukan di bursa saham AS dan dapat dilakukan sekitar satu tahun, kata sumber tersebut, meminta anonimitas karena masalah tersebut bersifat rahasia.

Sebagian dari hasil IPO diharapkan akan digunakan untuk membiayai dana pendidikan lima miliar dolar AS, kata sumber itu. ByteDance dan Oracle tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Baca Juga: Pejabat Publik Tidak di Sarankan Bermain TikTok Oleh Pakar Keamanan Siber

China masih harus menyetujui kesepakatan itu. "Kami akan melihat apakah itu semua terjadi atau tidak," kata Trump.

Gubernur Texas Greg Abbott sebelumnya mengatakan di Twitter bahwa dia telah berbicara dengan Trump tentang kesepakatan itu. "Saya memberi tahu dia bahwa jika dia menyetujui kesepakatan itu, Texas akan menjadi tempat yang tepat untuk kantor pusat," kata Abbott.***

Editor: Tri Widiyanti

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler