Norwegia Angkat Bicara Karena Salmon Eropa Dituding Pembawa Covid-19

18 Juni 2020, 15:00 WIB
ILUSTRASI ikan salmon.* /Pixabay/

RINGTIMES BALI – Eksportir ikan Norwegia menegaskan keinginannya melanjutkan penjualan salmon ke Tiongkok setelah Beijing menengarai talenan salmon Eropa di sebuah pasar, jadi sumber kasus pembawa Covid-19.

Seperti diberitakan Pikiran-rakyat.com sebelumnya, Beijing telah mengalami nol kasus, sampai akhirnya terdapat klaster penyebaran virus corona di Pasar Xinfadi.

Ikan salmon Norwegia dan negara-negara Eropa pun lantas diawasi, akibat talenan yang diduga terpapar virus Covid-19.

Baca Juga: Berikut ini adalah 5 Kunci Menjaga Keamanan dalam Mengonsumsi Makanan

Kabar ikan salmon pembawa Covid-19 langsung membuat restoran dan pengecer di Tiongkok membatalkan pesanan mereka dan berhenti menjual salmon Norwegia.

Rantai supermarket besar, termasuk Wumart dan Carrefour, segera meretur salmon.

Tiongkok adalah pasar yang sangat menjanjikan untuk industri ini, di mana 2019 yang lalu, mereka mengimpor sekitar 23.500 ton salmon Norwegia.

Baca Juga: Ini Cara Cegah COVID-19 di Toilet, Tutup Kloset Sebelum Disiram

Berita ini sebelumnya telah terbit di pikiran-rakyat.com dengan judul Salmon Eropa Dituding Jadi Pembawa Covid-19 di Tiongkok, Norwegia Angkat Bicara

Badan promotor ikan dan para pejabat kesehatan Tiongkok menegaskan bahwa, salmon aman, dan bukan pembawa virus corona seperti yang ditudingkan.

"Kami saat ini tidak memiliki bukti bahwa salmon adalah pembawa atau pembawa perantara dari coronavirus," ujar wakil direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Tiongkok, Shi Guoqing, Selasa, 16 Juni 2020 lalu, seperti dilansir New Strait Times.

Ia menekankan bahwa tidak ada laporan bahwa ada kasus Covid-19 dari kontaminasi virus baru. Pihak berwenang yang bertanggung jawab untuk keamanan makanan di Norwegia mengatakan salmon mereka cocok untuk dikonsumsi.

Baca Juga: Desain Lebih Sporty dan Modern, Toyota Luncurkan GR Yaris Terbaru

"Kami berharap ini akan memungkinkan ekspor salmon Norwegia ke Tiongkok untuk kembali normal," kata Menteri Perikanan Norwegia Odd Emil Ingebrigtsen, Rabu, 17 Juni 2020, seperti dikutip dari AFP.

"Tetapi ada alasan untuk percaya bahwa itu akan memakan waktu," tambahnya, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

"Tiongkok adalah pasar yang sangat penting dan prioritas bagi kami, tidak ada keraguan tentang hal itu, dan akan tetap demikian di tahun-tahun mendatang," Anders Olav Nordoy, juru bicara Norwegian Seafood Center, badan publik yang bertanggung jawab untuk mempromosikan penjualan Ikan Norwegia, kepada AFP.

Baca Juga: Telah Berbahagia Dikaruniai Kehamilan Pertama, Setelah 7 Tahun Menikah

"Kami tidak punya alasan untuk percaya bahwa Beijing akan membuka kembali pintunya besok," tambahnya.(Gita Pratiwi).

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler