'Crash Landing on You' Pemerintah Korea Utara Terpaksa Turun Tangan

4 Juni 2020, 09:50 WIB
DRAMA Korea Selatan (drakor) 'Crash Landing on You' malah membuat warga Korea Utara sering ditindak petugas berwenang.* /TvN via RFA

RINGTIMES BALI - Serial drama Korea Selatan (drakor) ternyata tak hanya mampu memengaruhi para penontonnya saja.

Drakor berjudul  benar-benar dalam rasa kewalahan.

Dikutip RINGTIMES BALI.com dari RFA, terdapat sebuah ungkapan yang mereka anggap sangat menyinggung Kim Jong-un, Pemimpin Agung Korea Utara.

Baca Juga: Richard Kyle Berharap Punya Anak Perempuan Dari Jessica Iskandar

Dalam serial tersebut yang memang mengambil isu Korut-Korsel itu menyebutkan kata-kata pantas menurut otoritas setempat.

Salah satu pemain sempat mengucapkan istilah 'The General' didalam sebuah adegan drama ini.

Istilah tersebut di Korea Utara digunakan untuk menyebut Kim Jong-un.

Baca Juga: Jessica Iskandar Akui Setres Karena Pernikhannya Diundur Sebab Corona

Namun, percakapan dalam serial 'Crash Landing on You' menggunakannya seakan-akan bersikap kasar dan sarkatik.

Perspektif demikian muncul ketika menontonnya memakai terjemahan bahasa Inggris sebagai subtitle.

Terdapat pertanyaan, 'Are you the general? (Apakah kamu adalah sang jenderal?)' yang dalam rilis internasional ditulis menjadi 'Are you a general or what? (Kamu tuh jenderal atau siapa?)'.

Baca Juga: Usai Rapid Test Reaktif, Pasutri di Bali Malah Kabur dari Rumah Sakit

Meski agak sedikit berbeda, keduanya dinilai memiliki nuansa sarkastik seakan-akan mempertanyakan 'Siapa yang mati dan menjadikan kamu jenderal?' atau 'Kamu pikir dirimu seorang jenderal atau orang yang penting?'.

Artikel ini sebelumnya telah terbit di Pikiran-Rakyat.com dengan judul Gara-gara Drakor Crash Landing on You, Penegak Hukum Korea Utara Turun Tangan Awasi Warganya

Pertanyaan tersebut seolah ditujukan pada Kim Jong-un yang selalu menjadi kontroversi.

"Orang-orang mulai menggunakan kutipan dari drama Korea Selatan yang populer itu, sehingga penegak hukum melakukan investigasi," ungkap seorang warga Korea Utara yang tidak ingin disebutkan namanya.

Baca Juga: Haji 2020 Dibatalkan, 350 Perusahaan Travel Menyatakan Merugi

Menurut penuturannya, pihak berwenang benar - benar merasa gaya ucapan 'Korea Selatan' tersebut sangat merendahkan.

Ungkapan dari drakor itu kini memang banyak digunakan warga Korea Utara untuk mengkritis Kim Jong-un, meski otoritas menganggapnya sebagai pelanggaran hukum.

"Petugas kehakiman sedang melakukan penindakan untuk menyelidiki (bagaimana media Korea Selatan bisa masuk)," sambungnya.

Baca Juga: Simak Fakta Dibalik Video Perayaan Ulang Tahun PKI ke 100

Korea Utara memang dikenal sangat tertutup, terutama dengan pengaruh budaya Korea Selatan.

Kendati demikian, ungkapan 'The General' tadi malah menjadi sangat lumrah dan populer di masyarakat Korea Utara akhir-akhir ini.

"Sejak akhir tahun lalu, banyak orang yang saling bertanya, ' Kamu pikir kamu jenderal atau siapa?'," katanya.

Baca Juga: Ditemukan Gunung Berapi Terbesar di Dasar Laut Samudra Pasifik

Pertanyaan tersebut biasanya dijadikan sarkasme terhadap mereka yang tak berpengalaman atau anak muda yang terlalu sombong dan sok-sokan.

Selain itu, sebenarnya ucapan ini mengikat tali persaudaraan antarwarga karena tak secara langsung mengejek Kim Jong-un.

Tren seperti ini menjadi fokus penegakan hukum dari otoritas Korea Utara. Bulan lalu, anak-anak muda menjadi target penindakan karena berbagi konten ilegal lewat ponsel pintar.

Baca Juga: Saat Pandemi Covid-19, Warga Buleleng Bali Dihimbau Jangan Hamil

Mereka tak hanya akan dihukum jika menyimpan produk-produk budaya dari Korea Selatan, tetapi juga ketika menggunakannya dalam bahasa sehari-hari.

Namun, tak bisa dipungkiri. Orang-orang Korea Utara lebih menyenangi gaya bicara di dalam serial drama-drama Korea Selatan. (Mahbub Ridhoo Maulaa)

Baca Juga: Saat Positif Covid-19 di Bali Bertambah, Posko Desa Ini Malah Dicabut

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler