Ilmuwan Prancis: Corona Mungkin Telah Tiba di Eropa Sebelum Wuhan

4 Juni 2020, 09:30 WIB
Ilustrasi pandemi global virus corona (Covid-19). /- Foto: Pixabay

 RINGTIMES BALI - Ilmuwan Prancis menyatakan bahwa Virus Corona mungkin telah tiba di Eropa pada awal November 2019 lalu, sebelum muncul di Wuhan, Tiongkok.

Michel Schmitt dari Rumah Sakit Albert Schweitzer, Colmar, Prancis, beserta timnya menguji paru-paru dari ribuan pasien menggunakan sinar X mulai akhir 2019, dan scan itu dilakukan pada 16 dan 18 November 2019.

Baca Juga: Berikut adalah 6 Tanda Seseorang Menyukaimu Secara Diam-diam

Para peneliti menemukan dua hasil scan yang menunjukkan pasien terinfeksi gejala seperti virus corona pertama di Prancis pada 16 November 2019. 

Hasil scan tersebut mengemukakakan, di antara hampir 2.500 sinar-x yang dianalisis oleh tim Schmitt menunjukkan bahwa COVID-19 di negara itu ada sebelum kasus pertama dilaporkan pada 24 Januari 2020.

Schmitt dan teman-temannya juga mengidentifikasi 12 kasus Virus Corona pada Desember dan 16 Januari.

Baca Juga: Berbicara Dengan Diri Sendiri Ternyata Dapat Mengurangi Stres

Ahli paru-paru sekaligus pakar kesehatan dari Universitas Washington Vin Gupta juga telah menganalisis hasil scan yang dilakukan Schmitt dan tim.

“Itu sejalan dengan gejala yang kami lihat dengan virus corona, terutama infeksi awal corona ketika Anda melihat ketidaknormalan di beberapa bagian paru-paru,” kata Gupta kepada NBC News sebagaimana dikutip dari Daily Mail Rabu, 3 Juni 2020.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Pikiranrakyat-bekasi.com dengan judul "Temuan Baru Ilmuwan Prancis: Virus Corona Sudah Ada di Eropa Sebelum Muncul di Tiongkok"

Baca Juga: Ramalan Zodiak, Taurus dan Pisces Alami Hal Baik Soal Cinta

Namun, ilmuwan itu mengatakan bahwa hasil tersebut belum bisa ditarik kesimpulan. Hasil penelitian itu berbeda dengan klaim bahwa Virus Corona berasal dari Wuhan.

“Kita bisa memperbaiki masa depan jika kita memahami masa lalu. Hari ini, kami jelas tidak mengerti wabah ini,” katanya.

Tim Dr Cohen, yang telah menguji ulang 24 sampel pasien Virus Corona, dia mengatakan bahwa temuan bahwa virus itu ada di Perancis sebelum dilaporkan secara resmi.

Baca Juga: Surabaya Zona Hitam Covid-19, Tapi Mall dan Warung Kopi Tetap Ramai

Timnya meninjau kembali tes negatif untuk pasien yang dirawat di rumah sakit dengan gejala pernapasan pada Bulan Desember dan Januari.

Seorang pria, yang sekarang dalam keadaan sehat, diidentifikasi membawa virus corona, tetapi dr Cohen mengatakan pria itu 'terkejut' karena dia tidak mengerti bagaimana dia terinfeksi.

"Dari 24 pasien, kami memiliki satu hasil positif untuk COVID-19 pada 27 Desember ketika dia di rumah sakit bersama kami,” kata dr Cohen.

Pada 13 Januari 2020, WHO mengonfirmasi kasus pertama Virus Corona di luar Tiongkok, yakni di Thailand. (Puji Fauziah/Pikiranrakyat-bekasi.com)

Baca Juga: VIRAL! Lagu Keke Bukan Boneka Trending Nomor 2 Dari 5 Kabar Terpopuler

Editor: Dian Effendi

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler