China Geram Mengetahui Kapal Perang AS Lewat Selat Taiwan

20 Mei 2021, 13:43 WIB
China geram melihat kapal perang AS lewat selat Taiwan. /Facebook/USS Curtis Wilbur (DDG 54)/Adam K. Thomas

RINGTIMES BALI - China pada mengatakan bahwa sebuah kapal perang Amerika Serikat secara ilegal memasuki perairan teritorialnya di Laut China Selatan pada Selasa, 18 Mei 2021.

Komando Teater Selatan militer China mengatakan bahwa kapal USS Curtis Wilbur memasuki perairan dekat Kepulauan Paracel tanpa izin, menambahkan bahwa kapal dan pesawatnya mengikuti kapal AS.

Ia menambahkan bahwa China menentang tindakan AS, yang melanggar kedaulatannya dan merusak perdamaian dan stabilitas regional kawasan.

Baca Juga: China Kritik AS Karena Blokir Pernyataan Dewan Keamanan PBB soal Palestina

Klaim itu muncul sehari setelah China menuduh AS mengancam perdamaian dan stabilitas Selat Taiwan setelah USS Curtis Wilbur berlayar melalui jalur air yang memisahkan Taiwan dari tetangga raksasanya itu.

Dilansir Ringtimesbali.com dari CNA, atas kejadian itu China mengerahkan kapal dan pesawatnya mengikuti kapal AS. Hal ini dilakukan untuk mencegah kapal AS mendekati wilayah China.

Sementara itu, Armada Ketujuh Angkatan Laut AS mengatakan bahwa kapal perusak kelas Arleigh Burke melakukan "transit rutin Selat Taiwan" sesuai dengan hukum internasional.

Baca Juga: China Sukses Daratkan Wahana Zhurong di Planet Mars

"Transit kapal melalui Selat Taiwan menunjukkan komitmen AS terhadap Indo Pasifik yang bebas dan terbuka. Militer AS akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di mana pun yang diizinkan oleh hukum internasional," katanya.

Namun juru bicara Komando Teater Timur China mengutuk tindakan yang dilakukan AS tersebut.

"Tindakan AS mengirimkan sinyal yang salah kepada pasukan kemerdekaan Taiwan, dengan sengaja mengganggu situasi regional dan membahayakan perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan," katanya.

Baca Juga: China Tuduh AS Abaikan Palestina Usai Blokir Pertemuan Dewan Keamanan PBB

Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan mereka sudah menjadi negara merdeka bernama Republik Cina.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan kapal AS telah berlayar ke arah selatan melalui jalur yang semestinya. Angkatan Laut AS telah melakukan operasi semacam itu setiap bulannya.

AS seperti kebanyakan negara, tidak memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan, tetapi merupakan pendukung internasional terpenting dan penjual senjata utama ke pulau Formosa.

Ketegangan militer antara Taiwan dan Beijing telah meningkat selama setahun terakhir. Taipei mengeluhkan China berulang kali mengirim angkatan udaranya ke zona pertahanan udara Taiwan.

China mengatakan aktivitasnya di sekitar Taiwan ditujukan untuk melindungi kedaulatan China. Pemerintah Taiwan telah mengecamnya sebagai upaya intimidasi. ***

Editor: Muhammad Khusaini

Tags

Terkini

Terpopuler