Seorang Wanita Alami Pelecehan hingga Terluka Usai Parkir Mobil pada Tengah Malam

22 April 2021, 14:28 WIB
Ilustrasi seorang wanita yang mengalami pelecehan /Pixabay/ Anemone 123/

RINGTIMES BALI - Berkendara dimanapun memang selalu harus berhati-hati, terlebih jika sendiri dan mendekati jam malam.

Kasus penganiayaan terjadi di Malaysia, dimana seorang wanita mengalami hal buruk, saat berkendara di dalam mobilnya.

Dilansir oleh Ringtimesbali.com dari laman World of Buzz, ia mengaku bahwa terdapat seorang pengendara motor mengikutinya, hingga memecah kaca mobilnya.

Kemudian, penganiayaan dimulai usai kaca mobilnya pecah, dimana ia ditarik rambutnya hingga rontok dan mengalami sejumlah luka ditubuhnya.

Baca Juga: Kecam Pelecehan Pada Nabi Muhammad, Ormas Islam: Bunuh Ekonomi Prancis!

Hal itu disebabkan oleh pengendara motor tak dikenal yang menghampirinya di dalam mobil.

Wanita berusia 24 tahun tersebut, dalam unggahan Facebook-nya, mengatakan bahwa dia sedang dalam perjalanan pulang dan telah parkir di depan beberapa ruko di luar apartemen You Vista.

Saat di Jalan Persiaran sekitar pukul 01.30 pagi tanggal 4 April. Dia bilang parkir di luar karena parkirnya gratis.

Saat itu, sudah ada sepeda motor yang diparkir di depan mobilnya. Seorang pengendara sepeda motor laki-laki yang memakai helm, dan topeng mendekatinya, kemudian mencoba berbicara dengannya.

Baca Juga: Kenneth William di Ancam Hukuman Penjara 6 Tahun Usai Beredarnya Video Tiktok Pelecehan Masjid

Dia berbicara dengan lembut dan saya hanya bisa mendengar sesuatu.

"Saya tahu ada yang tidak beres dan segera menutup jendela saya," ujarnya.

Pria itu kemudian turun dari sepeda, dan berjalan ke sisi mobilnya, dan memegang ikat pinggang, seolah ingin melepasnya dan menunjukkan bagian pribadinya.

Dia mengatakan bahwa dia segera menyalakan kameranya dan mulai merekamnya, reaksi pertamanya adalah berbalik dan menarik penutup helmnya ke bawah.

Baca Juga: YouTuber Turah Prathayana Dituding Lakukan Pelecehan Seksual di Rusia

“Dia berjuang beberapa saat dan dia mulai marah, lalu mulai meneriaki saya,” ujarnya.

"Saya segera menelpon teman laki-laki saya, tetapi dia tidak mengangkatnya. Saat ini, dia berdiri di luar mobil saya, melambaikan tinjunya dan mengancam akan memukul saya. Saya mulai menelepon keluarga saya," ujarnya.

Dia menambahkan pria tersebut kembali ke motornya dan mendapatkan alat yang digunakannya untuk mendobrak kaca jendela mobil.

Mobilnya, didobrak sebanyak empat sampai lima kali hingga pecah. Keluarganya, telah menjawab teleponnya.

Baca Juga: Diperiksa Komisi HAM, Diplomat Korsel Ini Lakukan Pelecehan Seksual Saat Bertugas di Selandia Baru

Namun, pria itu telah mengulurkan tangannya ke dalam untuk membuka kunci pintu dari dalam, tetapi dis dengan cepat memblokir tombolnya.

"Tangan kiri saya memegang ponsel, saya menghadap ke arahnya dan dia kemudian menarik rambut saya dari kiri, mencoba merebut ponsel saya (Kemungkinan besar upaya untuk menghancurkan video dirinya)," ujarnya.

"Saya ditarik ke kanan dan meringkuk tubuh saya, menggenggam ponsel saya dengan kedua tangan erat-erat, takut jika ponsel saya diambil dan pintu mobil terbuka, saya tidak akan punya cara lain untuk meminta bantuan," ujarnya

“Ketika dia menarik ponsel saya, saya mulai berteriak sekuat tenaga berteriak, dia bingung dan tidak melihat harapan untuk merebut ponsel saya, jadi dia kembali ke sepeda motornya dan pergi," ujarnya.

Baca Juga: Polisi Tidak Temukan Bukti Pelecehan Seksual Anak SD di Jembrana

Dia, ingat bahwa pria itu telah menyentuhnya di antara paha, namun tidak dapat benar-benar mengingat momen itu.

Dia, kemudian pergi ke pos jaga dengan jendelanya pecah, dan tangannya berdarah. Namun, dia mengatakan bahwa para penjaga bahkan tidak mencoba membantu dan hanya tetap di pos jaga.

Keluarga nya, tiba dan penjaga memberi tahu saudara laki-lakinya bahwa dia mendengar seorang gadis berteriak, tetapi karena kekurangan tenaga mereka tidak memeriksanya.

Dia, teringat sekiranya terdapat tiga penjaga yang berdiri di sana, dan salah satu dari mereka bahkan menyebutkan bahwa mobil itu diparkir di area tanpa pengawasan CCTV, yang mereka klaim tidak menjadi tanggung jawab mereka.

Baca Juga: Pendiri The Lincoln Project Terbukti Melakukan Pelecehan Melalui Online

Kemudian, dia membuat laporan polisi dengan keluarganya, dan menyerahkan video tersebut ke polisi sebagai bukti.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: World Of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler