Lecehkan 6 Mahasiswi, Pelatih Atletik Universitas Northeastern AS Diciduk Polisi

8 April 2021, 13:56 WIB
Mantan pelatih atletik di Univesitas Northeastern AS ditangkap karena melakukan pelecehan kepada 6 mahasiswi. /Dok. The Huntington News

RINGTIMES BALI - Mantan pelatih atletik di Universitas Northeastern Boston Amerika Serikat (AS) ditangkap karena melaku pelecehan seksual kepada 6 mahasiswi.

Selain itu, mantan pelatih atletik Universitas Northeastern Boston AS yang sudah dipecat oleh pihak kampus juga didakwa mencuri foto telanjang dan menipu mereka untuk mengirimkan foto lebih banyak.

Steve Waithe berusia 28 tahun dari Chicago didakwa pihak berweang AS karena melakukan pelecehan seksual lewat cyberstalking dan penipuan secara online pada Rabu, 7 April 2021.

Baca Juga: Seorang Wanita asal Inggris Wajahnya Bengkak Setelah Mengecat Rambut

Baca Juga: Peneliti Jepang Ungkap Menulis dengan Tangan Dapat Meningkatkan Aktivitas Otak

Dilanir Ringtimesbali.com dari situs Buzzfeed menjelaskan bila Waithe bekerja sebagai pelatih di Universitas Northeastern Boston AS sejak Oktober 2018 hingga Februari 2019.

Pihak kampus mengatakan, bila pemecatannya merukan hasil dari investigasi atas tindaknnya kepada para atlet atletik perempuan.

Selama menjadi pelatih, dalams setiap pertemuan, ia selalui meminta atlet siswi memberinya ponsel mereka selama latihan dan saat pertemuan sehingga dia dapat merekam bentuk tubuh mereka.

Baca Juga: Sekte Budha Korea Selatan Minta Kedubes Myanmar Izinkan 3 Biksu Masuk Wilayahnya

Baca Juga: Pemuda 25 Tahun asal China Dirawat di Rumah Sakit Usai Makan Mie Instan dengan Cola

Namun, setelah dilakukan investigasi lebih dalam, ia juga diamati "menelusuri" foto-foto pribadi saat mengklaim sedang merekam video.

Pihak berwenang mengatakan bila Waithe saat melancarkan aksinya selalu menggunakan nama samara termasuk, menggunakan nama samaran, termasuk "Katie Janovich," "Kathryn Svoboda," "Pelindung Privasi," dan "Anon" (diikuti dengan angka), dan menghubungi setidaknya lima anggota tim atletik yang dimulai setidaknya pada Februari 2020.

Dalam pesannya, ia diduga berpura-pura menjadi seorang gaids yang menjadi korban pelecehan seksual dan ia juga mengatakan tengah bekerja untuk menghapus foto-foto para gadis telanjang yang dicuri di internet.

Menurut pengaduan yang diterima pihak berwenang AS, Waithe memberi tahu korbannya bila dirinya telah menemukan foto-foto mereka yang membahayakan.

Baca Juga: E3 2021 Diadakan Secara Virtual, Nintendo, Xbox, hingga Konami Turut Hadir

Selanjutnya, ia menawarkan diri untuk menghapus foto-foto tersebut, namun, ia harus membutuhkan foto sebagai refrensi pencarian foto lainnya, ujar jaksa penutut umum.

Pada Oktober 2020, pihak berwenang mengatakan Waithe meretas akun Snapchat seorang atlet pelajar keenam dan mencuri dua foto telanjang yang hanya dia bagikan dengan pacarnya.

Menggunakan akun Instagram, pihak berwenang mengatakan Waithe mengirim foto-foto itu ke pacar korban dan berkata, "apakah ini terlihat familier?"

Pengaduan pidana menyatakan bahwa penyelidik telah menemukan setidaknya 10 korban penipuan dalam pengembangkan kasus pelecehan seksual oleh Waithe.

Selain itu, ia memiliki lebih dari 300 foto telanjang dan setengah telanjang di akun Google-nya. Waite telah bekerja sebagai pelatih di sejumlah perguruan tinggi, termasuk Penn State University.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: BuzzFeed News

Tags

Terkini

Terpopuler