Balita Usia 1 Tahun di AS Tertembak Peluru Polisi, Sang Ibu Histeris

18 Maret 2021, 12:42 WIB
Seorang di di AS histeris mengetahui balitanya tertembak polisi. /Tangkapan layar dari Youtube/KPRC 2 Click2Houston

RINGTIMES BALI - Kejadian buruk menimpa seorang balita berjenis kelamin laki-laki, berusia 1 tahun, ditembak di bagian kepala oleh seorang petugas polisi Houston, Texas, Amerika Serikat (AS).

Balita itu, tertembak selama percobaan pembajakan mobil, kejadian awal bermula saat Daisha Smalls sang ibu, sedang memompa bensin di sebuah pom di barat daya Houston.

Peristiwa tersebut terjadi pada 3 Maret 2021, tiba-tiba terdapat seorang pria bersenjata yang melarikan diri, dari polisi mencoba membajak mobil saat putranya, Legend Smalls, berada di kursi belakang.

Baca Juga: Balita 3 Tahun di Inggris Tewas Terjatuh Ke Dalam Sungai Bersama Ibunya

Baca Juga: Kisah Nyata, Balita 4 Tahun Meninggal Dunia Usai Hirup Paku Payung

Dilansir oleh ringtimesbali.com dari laman Nypost, Daisha Smalls berteriak histeris saat kejadian pembajakan tersebut, ketika mengetahui anaknya sedang berada di dalam.

"Bayi saya di kursi belakang!,” ujar Daisha Smalls sambil berteriak.

Tersangka, yang diidentifikasi sebagai Broderick Woods yang berusia 33 tahun, sedang mengendarai Mercedes-Benz.

Baca Juga: Balita 2 Tahun di Filipina Meninggal Setelah Masukkan Sendok ke Colokan Listrik

Baca Juga: Keuntungan dan Risiko Mengonsumsi Ikan Tuna pada Balita, Ibu Wajib Tahu

Pria tersebut, terkait dengan setidaknya dua perampokan, ketika polisi mengejarnya yang berakhir di pom bensin, dimana dia mencoba mencuri mobil Smalls.

Seorang petugas Houston, yang diidentifikasi sebagai E. Garza menembaki mobil Smalls, melukai parah Woods, dan juga menabrak Legend saat bocah itu duduk di kursi mobilnya.

"Putra saya telah berjuang setiap hari untuk hidupnya, Bayi saya tidak pantas ditembak, terutama oleh polisi,” ujar Smalls.

Baca Juga: Stop Minum Susu Kental Manis untuk Balita, Bisa Picu Obesitas dan Diabetes

Balita laki-laki itu tetap dalam perawatan intensif di rumah sakit, di mana dokter mengatakan mereka harus menunggu, dan melihat jika dia dapat pulih, menurut pengacara hak sipil Ben Crump, yang merupakan bagian dari tim hukum Smalls.

Crump menuduh petugas menempatkan Smalls, putranya dan yang lainnya dalam bahaya, dengan melepaskan tembakan.

"Tujuannya adalah bahwa ada orang yang tidak bersalah di garis tembak," kata Crump.

Baca Juga: Ibu dan Anak Nekat Menculik Balita di Jakarta,Ditetapkan Jadi Tersangka

Kemudian, Ben Crump selaku pengacara kembali menambahkan terkait penembakan, yang melibatkan polisi dan balita usia 1 tahun ini.

“Dan kami tahu bahwa Anda tidak menembak, kecuali Anda tahu apa target Anda. Dan jelas polisi Houston tidak mengetahui target mereka, karena mereka mengenai Legend tepat di tengkorak. Bukan luka goresan," tambah Crump

Crump dan dua pengacara lain, yang mewakili Smalls mengatakan mereka berencana mengajukan gugatan, terhadap polisi Houston atas penembakan itu.

Dokter telah mengeluarkan peluru dari otak bocah itu, tetapi pecahannya masih belum bisa dikeluarkan.

Crump juga mengatakan, bagian tengkoraknya, harus diangkat untuk mengurangi tekanan yang disebabkan oleh pembengkakan otak.

Dalam pernyataan yang dirilis oleh Kepala Kepolisian Houston Art Acevedo, mengatakan bahwa ia berharap dan berdoa untuk pemulihan penuh Legend, sambil mencatat, bahwa petugas yang terlibat berusaha menghentikan upaya pembajakan mobil.

"Khawatir akan keselamatan ibu, salah satu petugas kami melepaskan senjata tugasnya, memukul tersangka secara fatal," kata Acevedo. Sayangnya, Baby Legend juga tertabrak.

Asisten Eksekutif Kepala Troy Finner, sebelumnya mengatakan dia tidak percaya petugas menyadari, bahwa Legend ada di dalam mobil pada saat itu.

Garza, sementara itu, masih dalam cuti administratif saat polisi Houston meninjau penembakan itu.***

 

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: NY Post

Tags

Terkini

Terpopuler