Imam Besar Masjid Al Aqsa Sheikh Ekrima Sabri Ditangkap Israel, Dituduh Melanggar Aturan

11 Maret 2021, 15:15 WIB
Imam Masjid Al-Aqsa, Sheikh Ekrima Sabri. /Dok. Anadolu Agency

RINGTIMES BALI - Semenjak Israel menduduki wilayah Palestina, sering terjadi situasi tegang yang kerap kali meningkat menjadi konflik.

Ketegangan situasi politik di wilayah tersebut mengakibatkan sering terjadinya gesekan-kesekan yang berujung pada tindak kekerasan.

Seperti yang terjadi baru-baru ini, pasukan Israel menangkap Sheikh Ekrima Sabri, imam besar Masjid Al-Aqsa, dari rumahnya di Yerusalem Timur pada Rabu 10 Maret 2021.

Baca Juga: Arkeolog Menemukan Masjid Tertua di Israel, Dibangun Setelah Nabi Muhammad SAW Wafat

Menurut keluarga Sheikh Sabri, polisi dan tim intelijen dari Israel mengepung rumah imam besar tersebut dan meminta Sheikh Sabri ikut mereka.

"Israel tidak memberikan alasan apa pun atas penangkapannya," ujarnya.

Rumah Sheikh Sabri berada di daerah Al-Sawana yang menghadap ke Kota Tua Yerusalem.

Baca Juga: 5 Surah Al-Quran yang Cocok Dibaca Saat Menghadapi Kesulitan Hidup

Otoritas Israel sudah berulang kali menangkap imam itu di masa lalu. Bahkan melarangnya memasuki Masjid Al Aqsa selama beberapa bulan.

Pendudukan Israel atas wilayah Palestina hingga saat ini masih berlangsung. Israel selalu memperluas wilayah dengan mengambil daerah kedaulatan Palestina.

Sejumlah wilayah dan lokasi penting selalu menjadi sengketa kedua negara tersebut, salah satunya masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Baca Juga: 6 Olahraga yang Sangat Dianjurkan dalam Islam, Salah Satunya Berenang

Namun, Israel akhirnya membebaskan Syekh Ekrima Sabri setelah menahannya selama beberapa jam.

Syekh Ekrima Sabri mengatakan pasukan keamanan Israel menggerebek rumahnya lalu menangkapnya.

Lalu Syekh Sabri menambahkan, dia ditangkap karena dituding terlibat rencana ikut serta dalam peringatan Isra Miraj di daerah Bab Al-Rahma di Yerusalem.

 Baca Juga: Seorang Gadis Mesir Berusia 12 Tahun Menjadi Guru, Akibat Sekolah Tutup Karena Pandemi

Otoritas Israel menuduhnya melanggar keputusan pengadilan Israel yang menutup gerbang Bab al-Rahma di kompleks Masjid Al-Aqsa.

Seperti dilansir Ringtimesbali.com dari Anadolu Agency, Syekh Sabri mengatakan penangkapannya hanya karena masalah sepele.

Dia mengatakan kepada petugas keamanan Israel bahwa masjid masih terbuka untuk shalat dan kegiatan keagamaan dapat dilakukan di bagian mana pun.

 Baca Juga: Simak Khasiat Ayat Kursi yang Luar Biasa dan Cara mengamalkannya

"Ini adalah posisi saya sebagai imam besar, dan dinas intelijen tidak dapat menuntut saya dengan tuduhan pelanggaran hokum apa pun," ujar Ekrima Sabri.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Anadolu Agency

Tags

Terkini

Terpopuler