Departemen Keamanan AS Minta Maaf Telah Dukung Jepang atas Klaim Senkaku

28 Februari 2021, 14:41 WIB
Pulau Senkaku jadi sengketa antara Jepang dan China. /Dok. AFP

JeRINGTIMES BALI – Sengketa klaim antara Kepulauan Senkaku dan Jepang dan China masih berlanjut.

Pada Jumat, 26 Februari 2021 juru bicara Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) John Kirby mengatakan bahwa pernyataannya terkait dukungannya terhadap Jepang merupakan sebuah kesalahan.

Kirby meminta maaf atas pernyataannya yang mendukung klaim Tokyo atas kedaulatan Kepulauan Senkaku yang dikuasai Jepang, yang diklaim China di Laut China Timur.

Baca Juga: Jepang Beri Kompensasi Rp6 Miliar Bagi Warga yang Meninggal Akibat Vaksin Covid-19

Dilansir Ringtimesbali.com dari situs Mainichi menjalaskan bila jubir pertahan AS tersebut tampaknya ingin Amerika netral.

“Tidak ada perubahan pada kebijakan AS mengenai kedaulatan Kepulauan Senkaku,” ujar sekretaris pers.

Lebih lanjut Kirby menambahkan bila Washington tidak akan ikut campur atas siapa yang memiliki kedaulatan atas pulau-pulau tak berpenghuni tersebut.

Baca Juga: 4 Alasan Anak-anak di Jepang Diakui Tersehat di Dunia, Orang Tua Wajib Tahu

Selain itu dirinya juga mengatakan bahwa pernyataan tersebut merupakan kesalahannya dan menyesali tindakan tersebut.

Sebelum juru bicara Departemen Pertahan Amerika Serikat tersebut pada Selasa 23 Februari 2021 mengatakan bahwa Amerika mendukung klaim Jepang atas kedaulatan Kepulauan Senkaku.

“Kami bersama komunitas internasional tentang Senkaku dan kedaulatan Senkakus, dan kami jelas mendukung Jepang dalam kedaulatan itu,” ujarnya.

Baca Juga: Film Animasi Jepang 'Kimetsu no Yaiba the Movie' Invasi Dunia dengan Raup Keuntungan Rp5,4 Triliun

Kirby juga menanggapi pertanyaan tentang situasi di perairan dekat pulau tersebut.

Kekhawatirannya atas meningkatnya ketegangan akibat kapal penjaga pantai Tiongkok telah terlihat setelah penerapan undang-undang penjaga pantai yang kontroversial baru-baru ini.

Dirinya menjelaskan bila undang-undang tersebut secara eksplisit mengizinkan penjaga pantai Tiongkok untuk menggunakan senjata terhadap kapal asing yang dianggap memasuki perairan Tiongkok secara ilegal.

Baca Juga: Jepang Kini Punya Menteri Kesepian, Solusi untuk Cegah Angka Bunuh Diri yang Meningkat

Lebih lanjut, Kirby mengatakan bahwa Presiden AS Joe Biden dan pejabat pemerintah lainnya telah menawarkan jaminan kepada Tokyo mengenai komitmen "tak tergoyahkan.

Hal itu sebagai upaya untuk pertahanan Jepang berdasarkan Pasal 5 perjanjian keamanan bilateral, yang mencakup Senkaku.

“Amerika Serikat menentang tindakan sepihak apa pun yang berupaya mengubah status quo,” jelasnya.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Mainichi

Tags

Terkini

Terpopuler