15 Juta Warga Inggris Sudah Divaksin, Pemerintah Janji Akan Longgarkan Lockdown

15 Februari 2021, 10:15 WIB
Pemerintah Inggris upayakan membuka lockdown usai 15 juta warganya divaksin Covid-19. /Instagram.com/@borisjohnsonuk

RINGTIMES BALI - Perkembangan kasus corona hingga saat ini mengalami perubahan ke arah yang lebih baik, khususnya di Inggris. Negara keempat terbesar yang terdampak virus Covid-19 tersebut berhasil memberikan 15 juta vaksin.

Total vaksin yang telah diberikan di luar ekspektasi dari target, dalam total hanya 10 minggu, Perdana Menteri Inggris mengungkapkan bahwa hal ini merupakan prestasi yang luar biasa.

Dilansir oleh Ringtimesbali.com dari laman dailymail.co.uk, Vaksin yang sudah terlaksana sebanyak 15 juta telah diberikan kepada kelompok prioritas yang berada di Inggris, antara lain.

Baca Juga: Sanksi Tidak Dapat Bansos Bagi Warga yang Menolak Vaksin Covid-19

1. Penghuni panti jompo dan staf yang bekerja disana

2. Semua yang berusia 80 tahun ke atas, pekerja kesehatan, dan perawatan sosial garis depan

3. Semua yang berusia 75 tahun ke atas

4. Semua yang berusia 70 tahun ke atas dan secara klinis sangat rentan (tidak termasuk wanita hamil dan mereka yang berusia di bawah 16 tahun)

Baca Juga: Wakil Dubes Inggris Berikan Apresiasi Penanganan Covid-19 di Bali

5. Semua yang berusia 65 tahun ke atas

6. Orang dewasa berusia 16 sampai 65 tahun dalam kelompok berisiko 

7. Semua yang berusia 60 tahun ke atas

8. Semua yang berusia 55 tahun ke atas

9. Semua yang berusia 50 tahun ke atas, dan

10. Populasi lainnya.

Perdana Menteri Boris Johnson, memiliki wacana akan melonggarkan lockdown di Inggris pada Mei 2021, yang diawali dengan dibukanya sekolah pada 8 Maret 2021 nanti.

Baca Juga: Afrika Selatan Mengumumkan Dua Vaksin COVID-19 Buatan China Kurang Efektif

"Selama dua bulan, negara ini telah mencapai prestasi luar biasa, memberikan total 15 juta vaksin ke tangan orang-orang yang paling rentan di negara ini," kata Johnson dalam sebuah video yang diposting di Twitter feed-nya.

Grup Riset Virus Corona, yang mencakup sekitar 70 anggota parlemen Inggris, mendesak agar lockdown virus corona segera dicabut seluruhnya pada Mei 2021 nanti.

Sumber dari pemerintah menyebutkan kepada MailOnline, akan adanya 'harapan', bahwa semua sekolah dapat dibuka kembali pada 8 Maret 2021 nanti, namun semua akan tergantung pada informasi yang masuk minggu depan. 

Baca Juga: Inggris dan Afrika Selatan Melaporkan Varian Baru Virus Corona Lebih Mudah Menular

Pada saat yang sama, orang dapat diizinkan untuk duduk dan mengobrol di bangku taman dengan seorang teman, dan piknik bersama keluarga, mengingat kegiatan tersebut saat ini dilarang.

Para ilmuwan, memperingatkan bahwa infeksi tetap akan tinggi dan ancaman munculnya varian baru virus corona hingga kini masih dalam penelitian.***

 

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler