Perekonomian India Tumbuh Cepat dan Bisa Saingi China di Tahun 2021

24 Januari 2021, 18:45 WIB
bendera negara India. / Still Pixels/pexels.com/@stillpixels

RINGTIMES BALI - India berkemungkinan untuk merebut kembali status ekonomi globalnya dengan pertumbuhan tercepat dan menyaingi China yang telah menduduki peringkat teratas selama dua tahun.

Dilansir dari laman rt.com, menyebutkan bahwa Global Data, Perusahaan konsultan yang berbasis di London tersebut memperkirakan ekonomi India pulih tajam tahun ini.

Dilihat dari resesi saat ini, berkembang 9,7 persen lebih cepat daripada perekonomian besar lainnya di seluruh dunia. China diperkirakan akan mengalami pertumbuhan 8,6 persen.

Baca Juga: Usai Pepet Indonesia, AS Bergerak Pepet India Untuk Lawan China

Laporan baru oleh UBS Global Research memberikan proyeksi pertumbuhan ekonomi India akan mencapai level tertinggi pada 2022. Diperkirakan bahwa India akan mencatat pertumbuhan tercepat diantara semua negara di Asia.

“Situasi covid di India telah stabil untuk saat ini. Kami memperkirakan pertumbuhan PDB Riil India akan pulih ke +11,5 persen tahun ke tahun” ujar Tanvee Gupta Jain, seorang ekonom dari UBS.

Pandemi Covid-19 yang terjadi di seluruh dunia menuai berbagai strategi yang diharuskan lebih inovatif. Pasalnya, pandemi tidak bisa dijadikan alasan untuk penurunan di bidang ekonomi.

Baca Juga: Simak Perbedaan Hindu di Bali dengan di India, Termasuk Tentang Makan Daging Sapi

Pemerintah dari setiap negara pasti menyusun strategi untuk memulihkan keadaan bisnis agar bisa berjalan seperti semula.

Perekonomian India mengalami pertumbuhan dengan laporan bahwa pendukung utamanya yaitu investasi asing langsung yang substansial.

Pemerintahan India memberikan paket uang stimulus senilai $266 miliar untuk membantu perekonomian agar bisa bertahan karena dampak pandemi Covid-19. Dana tersebut diperkirakan cair pada bulan Mei mendatang.

Baca Juga: India Jadi Negara Penyumbang Kasus Covid19 Terbanyak, Bagaimana dengan Indonesia?

Seluruh dunia yang sedang terdampak oleh Covid-19 pun sudah mengalami informasi membaiknya keadaan.

Penurunan kasus covid-19 merupakan langkah awal untuk seluruh negara memulihkan keadaan ekonomi dan kebangkitan atas permintaan-permintaan pasar yang sempat terpendam.

Potensi pemulihan ekonomi didukung penuh juga oleh pemerintahan yang sudah mulai membuka akses beberapa fasilitas publik agar bisa digunakan untuk kegiatan bisnis.

Baca Juga: China dan Iran Bersekutu, Dua Kekuatan Siap Hadapi India, AS dan Kroninya

Beberapa fasilitas seperti transportasi umum, perhotelan, pariwisata, dan lainnya sudah mulai beranjak kembali kepada jalan pemulihan.

Beberapa pelaku bisnis yang menggunakan fasilitas tersebut sebagai penunjang maupun variabel penting dalam usahanya bisa mulai menghela nafas lebih terbuka.

“Pelonggaran pembatasan, bersama dengan stimulus fiskal yang besar dari pemerintah telah menghasilkan kinerja Purchasing Managers Index – manufaktur dan jasa yang sedikit lebih baik sejak agustus 2020.” Kata Gargi Rao, seorang analis riset ekonomi di Global.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: RT.com

Tags

Terkini

Terpopuler