Cerita Fiksi Pesawat Hantu P-40, Misteri Perang Dunia II yang Belum Terpecahkan

20 Januari 2021, 08:15 WIB
Kisah misteri dari pesawat hantu P-40 yang menyimpan banyak cerita saatperang dunia II berlangsung /Pixabay


RINGTIMES BALI -
Ada banyak cerita fiksi misteri tentang pesawat hantu P-40 dan penampakan aneh di langit seputar Perang Dunia II.

Pada 8 Desember 1942,  hampir setahun setelah serangan Angkatan Laut Jepang di Pearl Harbor, sebuah pesawat tak dikenal ditangkap di radar menuju Pearl Harbor dari arah Jepang.

Dilansir ringtimesbali.com dari laman mysteriesrunsolved.com. Kisah fiksi ini bermula ketika pesawat AS dikirim untuk menyelidiki, mereka melihat bahwa pesawat misterius itu adalah Curtiss P-40 Warhawk, jenis yang telah digunakan oleh pasukan Amerika dalam pertahanan Pearl Harbor dan tidak digunakan sejak itu. 

Baca Juga: Usia Pesawat Dikhawatirkan Sebabkan Risiko Kecelakaan, Begini Kata Vincent Raditya

Mereka mengatakan bahwa pesawat itu penuh dengan lubang peluru, dan pilotnya terlihat di dalam, berdarah dan terkulai di kokpit, meskipun dia dikatakan telah melambai sebentar ke pesawat lain tepat sebelum P-40 mendarat. Namun, tim pencari tidak pernah menemukan bangkai kapal tersebut. Seluruh pesawat menghilang begitu saja dengan pilotnya.

Pada 8 Desember 1942, lebih dari setahun setelah serangan di Pearl Harbor, radar di Amerika Serikat menemukan pembacaan yang tidak biasa.

Yang tampak seperti pesawat terbang sedang menuju tanah Amerika dari arah Jepang. Operator radar tahu bahwa hal ini tidak memiliki tanda-tanda serangan udara yang biasa. Langit mendung, saat itu larut malam, dan tidak ada serangan sebelumnya yang terjadi dalam kondisi seperti ini.

Baca Juga: Pendaratan Pesawat British Airways 5930 Dengan Pilot Tersedot Keluar, Ini Kisahnya

Dua pilot Amerika dikirim untuk mencegat pesawat misterius itu. Saat mendekati pesawat, mereka mengirim radio kembali ke darat untuk melaporkan bahwa pesawat itu adalah P-40 dan memiliki tanda yang tidak digunakan sejak serangan di Pearl Harbor.

Ketika mereka berhenti di samping pesawat, mereka terkejut menemukan sebuah pesawat penuh peluru dengan roda pendaratan meledak. Bingung bagaimana pesawat dalam kondisi ini bahkan bisa terbang, mereka melihat pilotnya terpuruk di kokpit, baju penerbangannya berlumuran darah segar.

Baca Juga: Gempa Bumi di Kobe Akibatkan 5.378 Orang Tewas Dalam Sejarah

Saat mereka mengintip ke dalam jendela, pilot itu sedikit mengangkat, berbalik ke arah mereka, dan tersenyum menawarkan lambaian lembut ke arah dua sekutunya. Beberapa saat kemudian, pesawat misterius itu jatuh dari langit dan menabrak tanah dengan suara gemuruh yang memekakkan telinga

Pasukan Amerika mengerumuni lokasi kecelakaan tetapi tidak menemukan jejak pilot atau bukti siapa dia sebenarnya. Mereka juga tidak menemukan tanda yang dapat diidentifikasi dari pesawat.

Tapi, mereka menemukan dokumen yang dianggap sisa-sisa buku harian. Dari buku harian ini, para peneliti dapat menyimpulkan bahwa pesawat itu pasti berasal dari pulau Mindanao, yang terletak sekitar 1.300 mil jauhnya. Sisa ceritanya adalah misteri.

Baca Juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ182 Hilang Kontak, Ini Ungkapan Duka dan Doa Masyarakat di Twitter

Beberapa berspekulasi bahwa pesawat tersebut mungkin telah jatuh lebih dari setahun sebelumnya dan pilot berhasil bertahan hidup sendiri di alam liar. Dia bisa saja mengambil bagian dari pesawat lain yang jatuh, memperbaiki pesawatnya.

Entah bagaimana berhasil menavigasi jalannya kembali ke tanah airnya lebih dari 1000 mil dari wilayah musuh. Apa yang tidak bisa mereka jelaskan, adalah bagaimana pesawat P-40 yang berat bisa lepas landas tanpa bantuan peralatan pendaratan apa pun.

Bagaimana cerita fiksi ini menurut anda?. ***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: mysteriesrunsolved.com

Tags

Terkini

Terpopuler