Gempa Turki-Suriah: Penyelamatan berlanjut saat jumlah kematian mencapai 25.000

- 12 Februari 2023, 14:55 WIB
Evakuasi korban gempa Turki
Evakuasi korban gempa Turki /REUTERS/Suhaib Salem/

“Kami tidak bisa mengintervensi karena sebagian besar penjarah membawa pisau. Mereka menangkap seorang penjarah hari ini, orang-orang mengejarnya,” katanya di kota di mana terdapat banyak polisi dan militer yang mengatur lalu lintas, membantu penyelamat dan membagikan makanan.

Dia menggambarkan Antakya sebagai tempat kematian dan kehancuran ketika dia tiba. "Kami tidak bisa menahan air mata kami," katanya saat sirene ambulans meraung di latar belakang.

Baca Juga: Belanda Jadi Negara Eropa Paling Banyak Terapkan Work From Home

“Jika orang tidak mati di sini di bawah reruntuhan, mereka akan mati karena luka-luka, jika tidak, mereka akan mati karena infeksi. Tidak ada toilet di sini. Ini adalah masalah besar,” katanya, menambahkan bahwa tidak ada cukup kantong mayat untuk semua yang meninggal. 

Selain itu, pihak berwenang Turki telah menangkap 48 orang karena penjarahan setelah gempa kuat melanda Turki, lapor media pemerintah.

Para tersangka ditahan di delapan provinsi berbeda sebagai bagian dari penyelidikan penjarahan setelah gempa berkekuatan 7,8 pada Senin melanda wilayah itu, menewaskan lebih dari 25.000 orang di Turki dan Suriah, dikutip laman kantor berita Anadolu.***

 

 

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah