RINGTIMES BALI - Bencana gempa bumi terburuk dalam beberapa dasawarsa melanda Turki selatan dan negara Suriah, menewaskan ribuan orang dengan jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat saat tim penyelamat mencari tumpukan puing yang luas.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyebut gempa kembar hari Senin sebagai 'bencana terbesar' sejak gempa bumi Erzincan 1939 yang menewaskan sekitar 33.000 orang.
Gempa berkekuatan 7,8 skala Richter pertama, yang berpusat di provinsi Kahramanmaras di tenggara Turki meruntuhkan seluruh blok apartemen di beberapa kota dan menumpuk lebih banyak kehancuran pada jutaan warga Suriah yang terlantar akibat perang bertahun-tahun.
Korban Gempa Bumi Turki dan Evakuasi
Cuaca musim dingin yang membeku menambah penderitaan ribuan orang yang terluka atau kehilangan tempat tinggal sambil menghambat upaya menemukan korban selamat dari gempa yang terjadi.
Baca Juga: Dunia Internasional Bergabung Dalam Misi Penyelamatan ke Turkey dan Suriah
Dikutip dari Aljazera. Huseyin Yayman, seorang legislator dari provinsi Hatay Turki, mengatakan beberapa anggota keluarganya terjebak di bawah reruntuhan rumah mereka yang runtuh.
"Banyak sekali orang lain yang juga terjebak,” katanya kepada televisi HaberTurk melalui telepon.
“Banyak bangunan yang rusak. Orang-orang berada di jalanan. Hujan, ini musim dingin,” ucapnya.