Babak Baru Tepi Barat, Dari Bentrokan Berujung Saling Luncurkan Roket antara Israel dan Palestina

- 4 Desember 2022, 15:00 WIB
Ilustrasi Babak Baru Tepi Barat, Dari Bentrokan Berujung Saling Luncurkan Roket antara Israel dan Palestina.
Ilustrasi Babak Baru Tepi Barat, Dari Bentrokan Berujung Saling Luncurkan Roket antara Israel dan Palestina. / REUTERS/MOHAMMED SALEM/

Hal itu memicu kecaman dari lingkungan internasional kepada Pasukan Israel yang menyerang warga sipil Palestina menggunakan senjata berbahaya.

Selain membunuh pemimpin di kota Jenin. Bentrok di tepi barat juga menyebabkan kematian atas pembunuhan dari Ammar Hadi Mufleh dalam sengketa di kota Huwara pada Jumat lalu.

Atas pembunuhan Ammar Hadi Mufleh tersebut, maka Israel mendapatkan kecaman dan kritik dari Perserikata Bangsa Bangsa (PBB).

Baca Juga: Usai Aksi Demo pada Xi Jinping, Begini Kondisi Beberapa Kota di China Sekarang

Menanggapi babak baru di Tepi Barat, Tor Wennesland selaku Delegasi PBB untuk Timur Tengah mengatakan bahwa “ngeri” atas pembunuhan yang terjadi selama bentrok dengan pasukan Israel.

Tak hanya dari pihak PBB, Uni Eropa menanggapi demikian.

Joseph Borell selaku Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa mengatakan keprihatinannya atas 10 warga sipil palestina yang menjadi korban atas bentrokan dengan Israel.

Baca Juga: Resmi Dilantik, Berikut Daftar Nama Dalam Jajaran Kabinet Baru PM Malaysia

“Fakta yang tidak dapat diterima seperti itu harus diselidiki dan haru ada pertanggung jawaban penuh,” ujar Joseph Borell selaku Kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa.

“Dibawah payung hukum internasional senjata mematikan dibenarkan asalkan jika menghadapi ancaman yang serius,” tambahnya.

Halaman:

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x