Baca Juga: Krisis SDM, Jerman Mudahkan Syarat Masuk Bagi Warga Asing
Beragamnya koalisi yang mendukung Anwar Ibrahim sebagai perdana menteri, akan tetapi terdapat keraguan apakan mereka benar-benar mendukungya.
Meresepon hal itu, Anwar Ibrahim menepis tanggapan itu dengan memberikan perintah kepada PH untuk mengajukan mosi tidak percaya di hari pertama parlemen bekerja pada 19 Desember yang akan datang.
Akan tetapi karena PH mayoritas menguasai parlemen, sebaiknya mosi tidak percaya tak perlu dilakukan.
Baca Juga: Kapal AS terobos wilayah LCS, Militer China: Picu Resiko Keamanan
Akan tetapi PM Anwar Ibrahim menolak dan menegaskan untuk penting dilakukan.
“Kami berpandanga bahwa ini bukan hanya persoalan pemenuhan konstitusi, tapi menuntut saya persepsi politik tekait legistimasi juga penting. Maka kami akan maju dengan mosi tidak percaya,” ujarnya.***