KTT APEC dilaksanakan di Thailand, Jokowi Ajak Kolaborasi Atasi Inflasi

- 19 November 2022, 16:35 WIB
KTT APEC dilaksanakan di Thailand, Jokowi Ajak Kolaborasi Atasi Inflasi.
KTT APEC dilaksanakan di Thailand, Jokowi Ajak Kolaborasi Atasi Inflasi. /dok. Kemlu

RINGTIMES BALI -  Forum multinasioan kembali dilaksanakan, kali ini pertemuan Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) diseleggarakan di Bangkok, Thailand.

Pelaksanaan konferensi tingkat tinggi (KTT APEC) ini dilakukan selama dua hari dari tanggal 18 hingga 19 November 2022.

Pertemuan Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) yang diselenggarakan di Bangkok ini mengangkat tema “ Open, Conncet, Balance”.

Baca Juga: Memperingati Hari Anak Sedunia 20 November 2022, Ketahui Tema, Sejarah dan Ikuti Challengenya

Indonesia melalui Joko widodo mendorong para anggota APEC untuk perkuat kerjasama konkret. Kerjasama dalam menghadapi berbagai krisis global seperti pangan, energi, lingkungan dan ancaman resesi.

Dilansir dari laman resmi Kemenlu pada 19 November 2022, penyataan Presiden Jokowi disampaikan pada tanggal 18 November 2022 di pertemuan pemimpin APEC sesi 1 di Queen Sirikit National Convention Center, Bangkok.  

“Dalam jangka pendek, kolaborasi mutlak diperlukan untuk atasi inflasi dan pastikan ketahanan pangan” kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiah dibuka Presiden Jokowi

Presiden Jokowi mengajak dan mendorong implementasi APEC Food Security Roadmap Towards 2030 untuk memastikan ketahann pasokan pangan melalui teknologi pangan yang inovatif dan digitalisasi.

Peningkatan produktivitas pangan dan efisiensi sisem pangan dan kebijakan yang inklusif dan berkelanjutan.

“Pasokan popuk dan pakan ternak harus diperhatikan sehingga dapat mencegah krisis pangan menyerang lebih dari tiga miliar masyarakat,” kata orang nomor satu di Indonesia tersebut.

Baca Juga: 74 Siswa Se-Bali Ikuti Lomba Kana Taikai dan Story Telling D'JAFU 11th

Tak hanya terkait pangan, Presiden Jokowi mendorong stabilitas kemitraan ekonomi digital dan ekonomi hijau.

Hal ini ditekankan bahwa ekonomi digital dan transformasi digital sangat penting dalam pemulihan stabilitas ekonomi yang inklusif.

“ekonomi digital sangat berpengaruh dikala pandemi melanda, mulai dari jasa jual beli online, pesan antar makanan, e-commerce dan lainya. Sehingga kita harus membangun ekosistem digital yang ramah bagi UMKM dan start-up melalui keterapilan literasi digital.,”ujar presiden Jokowi dalam pertemuan APEC sesi 1 tersebut.

Baca Juga: Kemnaker Tetapkan Kenaikan Upah Minimum 2023 untuk Dorong Daya Beli

Selain mendorong meningkatkan ekonomi digital, Presiden Jokowi juga turut mendorong ekonomi hijau bagi pemulihan kawasan.

“ekonomi hijau adalah masa depan ekonomi kawasan dan sudal lebih 90 miliar dolar AS digunakan untuk pembangunan berbagai proyek hijau di APEC,” ungkap Presiden RI

“dalam menyambut baik inisiatif Thailand The Bangkok Goals for the Bio-Cirvular-Green Economy. Inisiatif ini akan membuka akses terhadap pembiayaan, teknologi, inovasi, dan penguatan kapasitas,” tambah Presiden.

Baca Juga: Menkes Sebut Kasus Gagal Ginjal Akut Telah Selesai

Secara tegas, Presiden Jokowi mengajak para anggota APEC untuk berkolaborasi guna mencapai hal tersebut.***

 

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah