Network
RINGTIMES BALI - Putus cinta membuat emosi dan perilaku menjadi tidak terkendali. Menangis berlebihan, melakukan pelampiasan besar-besaran, dan lain sebagainya.
Ada beberapa hal yang tidak dianjurkan setelah putus cinta, yang sering tidak disadari mayoritas orang.
Dilansir Ringtimesbali.com dari laman Healthline, berikut beberapa hal yang tidak boleh dilakukan setelah putus cinta:
Baca Juga: Lima Merchant ShopeePay Terbaru Minggu ini Siap Dukung Hobi Kamu
1. Berlarut dalam Kesedihan
Hindari sedih dan merenung terlalu lama. Cobalah untuk tidak terjebak dalam siklus emosi yang negatif, karena hal itu tidak akan membantu menghilangkan perasaan sedih dan kehilangan.
Jika tidak bisa berhenti memikirkan mantan, cobalah membangun mood dengan keluar rumah, mengunjungi teman, atau memutar musik dan membersihkan seisi rumah.
Berhentilah menonton acara romantis atau cinta untuk sementara waktu. Sebaiknya cobalah menonton acara komedi atau acara serupa yang dapat membangkitkan semangat, membuat lebih ceria.
Membaca novel ringan tanpa romansa juga bisa menjadi pilihan alternatif.
Baca Juga: 6 Sifat yang Bisa Membuatmu Bangkit dari Patah Hati
Cara lainnya untuk membantu memperbaiki suasana hati yang suram agar tidak terlarut dalam kesedihan, misalnya:
- Membuka gorden untuk mendapatkan cahaya sepanjang hari.
- Berjemur.
- Memanjakan diri di pancuran atau bak mandi.
- Menyalakan lilin dengan aroma segar atau aroma jeruk.
2. Memantau Sosial Media
Jangan pernah memiliki niatan untuk memantau sosial media mantan. Sebaiknya gunakan sosial media hanya untuk terhubung dan mengobrol dengan teman dan kerabat.
Baca Juga: 6 Hal yang Harus Diingat untuk Menyembuhkan Patah Hati
Pemilihan penggunaan sosial media juga penting untuk menjaga kestabilan emosi. Misalnya hanya menggunakan Whatsapp untuk mengobrol dengan orang-orang terdekat, dan menghapus instagram untuk sementara.
3. Jangan Langsung Mengunggah Perpisahan
Tidak perlu berbagi secara terbuka bahwa hubungan kalian telah berakhir, karena media sosial bukanlah tempat untuk mengungkapkan perasaan atau frustrasi kepada mantan pasangan.
Simpan saja rasa frustasi yang dialami, berbagilah hanya dengan orang-orang terdekat.
Mungkin ada keinginan untuk berbagi kebenaran bahwa kamu telah dibohongi atau dilukai, namun hal itu tidak sepantasnya untuk disebarluaskan.
Baca Juga: 7 Tips Meredakan Patah Hati, Salah Satunya Mendengarkan Podcast
4. Jangan Terlalu Frontal di Media Sosial
Setelah putus, seseorang seringkali menghapus unggahan bersama mantan, atau mengganti bio dan status di media sosial menjadi lajang.
Hal ini harus dihindari, karena dapat memicu banyak pertanyaan dari teman di media sosial.
Mayoritas dari mereka yang bertanya bukan karena peduli, melainkan karena kepo semata. Memberikan jawaban atas rasa penasaran seseorang, membuat dirimu harus mengingat lagi apa yang terjadi antara kamu dan pasangan.
5. Jangan Unfollow Mantan
Jika hubungan tersebut berakhir dengan baik, dan kamu ingin tetap berteman setelah putus, sebaiknya bersikaplah seperti biasa.
Banyak cara agar kamu tidak mengetahui aktivitas dia, misalnya dengan membisukan notifikasi atau menyembunyikan statusnya dan orang yang dekat dengan dia.
Baca Juga: Tak Ingin Patah Hati, Cari Pria dengan 5 Kepribadian Baik ini
6. Jangan Stalking Mantan
Banyak sekali emosi negatif yang bisa timbul setelah atau ketika stalking mantan.
Kamu mungkin akan merasa menyesal putus dari hubungan yang pernah kalian jalani, ketika melihat mantan lebih sukses atau lebih bahagia dari sebelumnya.
Kamu juga kemungkinan akan merasakan patah hati kedua ketika mendapati dirinya telah memiliki pasangan yang baru.
Selain itu masih banyak lagi hal-hal dan perasaan negatif yang bisa timbul, sehingga harus dihindari.
7. Jangan Menceritakan Alasan Putus
Jika kalian memiliki banyak teman yang sama, sebaiknya hindari untuk menceritakan alasan putus.
Karena kemungkinan akan ada alasan yang berbeda dari dua sisi (kamu dan mantan). Hal itu akan menimbulkan gosip dan prespektif yang tidak baik.
Baca Juga: Lirik Lagu Nyesek Dek Ulik: Patah Hati Gak Bisa Move On
Beberapa teman mungkin memihak kamu, namun beberapa yang lainnya bisa saja memihak mantanmu. Menceritakan alasan putus kepada mereka hanya memicu kondisi yang tidak kondusif.***
