Keempat, gunakan potongan jerami sebagai alas wadah penampungan, agar uap air yang dihasilkan dapat terserap dan pupuk tidak langsung bersentuhan dengan tanah.
Agar proses fermentasi berjalan lebih cepat, dapat diupayakan dengan mengatur kelembapan penampungan.
Air cucian beras dapat disiramkan ke penampungan, agar terjaganya kelembapan. Selain itu, unsur yang terkandung di dalamnya dapat membantu fermentasi pupuk.
Baca Juga: Memilih Pupuk Terbaik untuk Aglonema dan Janda Bolong, Ini Caranya
Kelima, Untuk menghindari basah akibat hujan, tutuplah penampungan pupuk dengan plastik.
Untuk fermentasi yang lebih cepat, dapat menggunakan EM4 memiliki kandungan mikroba. Bau yang dihasilkan dari pupuk kompos ini dapat dikurangi dengan meletakkan tanah atau sekam di atasnya.
Selanjutnya, pupuk kompos dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman, seperti sayuran atau tanaman hias lainnya.***