Baca Juga: 4 Manfaat Pupuk Atonik untuk Tanaman Anggrek, Berikut Penjelasannya
Pertama, sediakan tempat penampungan untuk sampah organik, berukuran sekitar 2 meter x 2 meter.
Hindari plastik serta makanan berbau hewani seperti daging ayam, sapi, maupun ikan ke dalam tempat pengolahan.
Kedua, masukan semua sampah organik dapur, yang dapat terurai, berupa kulit buah, potongan sayuran, ataupun ampas kelapa.
Ampas kelapa murni berkadar protein dan lemak kasar yang cukup tinggi. Ampas kelapa yang telah difermentasi sangat efisien dalam pembuatan mol.
Mol adalah cairan hasil fermentasi alami yang mengandung mikroorganisme dari proses pembusukan bahan-bahan tadi.
Baca Juga: Aglonema Tumbuh Subur, Gunakan 3 Jenis Pupuk Khusus Tanaman Hias Ini
Proses ini membutuhkan waktu satu hingga dua bulan.
Ketiga, aduk sampah organik di penampungan, agar fermentasi terjadi secara merata.
Dapat pula ditambahkan pupuk kandang atau kotoran ternak untuk membantu penguraian sampah.