8 Gejala Pengidap ‘Panic Attack’, Waspada Jantung Berdebar

21 Maret 2021, 21:26 WIB
Ilustrasi Rasa Takut dan Cemas /Karawangpost/andrea/pexels

RINGTIMES BALI - Panic attack atau serangan panik adalah suatu keadaan seseorang yang mengalami kepanikan dan tergolong stres ringan.

Akan tetapi, mengalaminya berulang kali dengan jangka waktu yang lama dapat membahayakan diri, baik secara mental maupun fisik.

Sehingga penting bagi Anda untuk mengenali gejala pengidap panic attack.

Dilansir Ringtimes Bali dari thehealthy, terdapat beberapa gejala yang kerap dialami pengidap panic attack, diantaranya:

Baca Juga: 5 Tips Meningkatkan Rasa Percaya Diri, Nomor 3 Paling Ampuh

Baca Juga: 8 Ciri Orang Empati, Bisa Memahami Seseorang yang Sedang Berbohong

1. Ketakutan Tiba-tiba

Panic attack seringkali memicu perasaan takut yang luar biasa dan tiba-tiba.

Di mana rasa takut yang dialami melebihi rasa gugup, cemas, atau stres tentang sesuatu.

Penelitian mengungkapkan bahwa rasa takut akibat panic attack disebabkan oleh alasan yang tidak jelas.

Rasa takut ini seringkali dikaitkan dengan perasaan terperangkap secara fisik atau agorafobia.

Panic attack yang terjadi berulang kali dapat menjadi kebiasaan. Sehingga penting bagi Anda untuk mengatasinya.

Baca Juga: 4 Tips Mempersiapkan Kehamilan agar Mendapat Anak yang Sehat dan Cerdas

Baca Juga: Kenali 9 Tanda Orang Cerdas, Salah Satunya Mudah Cemas

Baca Juga: 5 Perbedaan Orang Cerdas dan Pintar, Salah Satunya Berpikir Pendek

2. Merasa Kehilangan Akal

Oleh karena intensitas timbulnya perasaan takut secara tiba-tiba, gejala panic attack dapat berkembang hingga menyerang fisik.

Bahkan tidak jarang membuat gila pengidapnya karena ketakutan berlebihan.

Dalam hal ini, terdapat hubungan antara pikiran dengan tubuh.

Sehingga saat pikiran panik, lantas tubuh tidah tahu harus berbuat apa. Selanjutnya mengakibatkan kegilaan di otak karena kebingungan tersebut.

3. Jantung Berdebar

Saat mengalami panic attack, tubuh akan meresponnya dengan menganggap diri seolah-olah berada di bawah ancaman fisik.

Di mana menimbulkan ketidaknyamanan yang parah dalam beberapa menit.

Hal ini membuat gelombang besar pada sinyal saraf, sehingga mengaktifkan amigdala.

Lalu memicu pertarungan pada evolusioner otak. Selanjutnya jantung akan bedetak dengan cepat atau jantung berdebar-debar.

4. Sesak Napas

Saat mengalami panic attack, tubuh akan kesulitan bernapas, seolah-olah tidak mendapatkan cukup udara. Di mana ini merupakan gejala panic attack yang paling umum.

Hal ini terjadi karena kecemasan yang meningkat, hingga tubuh bernapas terlalu cepat dan mengalami hiperventilasi.

Penting bagi Anda untuk mepelajari cara mengatur pernapasan untuk menenangkan diri saat panic attack menyerang.

5. Ruangan Terasa Berputar

Gejala panic attack umum lainnya ialah perasaan lemah, pusing, dan pingsan. Di mana terjadi karena darah mengalir deras dari otak menuju anggota tubuh Anda.

Rasa pusing yang hebat, membuat Anda merasa ruangan berputar-putar atau bergoyang-goyang.

6. Berkeringat

Berkeringat adalah salah satu reaksi tubuh terhadap kecemasan berlebihan, khususnya saat panic attack menyerang.

Selain keringat, tubuh akan gemetar karena kepanikan.

7. Badan Panas Dingin

Saat mengalami panic attack, tidak jarang tubuh akan memerah karena panas dingin.

Meskipun panic attack terjadi hanya dalam beberapa menit. Akan tetapi efek badan panas dingin dapat dirasakan selama berjam-jam.

8. Mengalami Banyak Stres

Terdapat berbagai penyebab seseorang mengidap panic attack. Namun, stres yang sering dialami dalam beberapa waktu terakhir dapat menjadi penyebabnya.

Seringkali stres dikaitkan dengan kehilangan rasa percaya diri saat adanya tantangan di depan mata.

Di mana apabila Anda mengalami stres secara terus-menerus, maka Anda bisa terserang panic attack.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: The Healthy

Tags

Terkini

Terpopuler