Network
RINGTIMES BALI – Akhir tahun merupakan salah satu momen yang sangat penting untuk para pemain e commerce guna meningkatkan nilai saing dan dilakukan survei oleh Ipsos untuk mengetahui platform mana yang lebih sering digunakan.
Banyak fitur baru yang dihadirkan oleh e commerce tersebut untuk memberikan pengalaman belanja online yang lebih menarik bagi masyarakat dan hal tersebut disurvei oleh Ipsos.
Perusahaan riset pasar atau market research global Indonesia, yaitu Ipsos merilis hasil risetnya terkait persaingan dalam dunia industri e commerce selama akhir tahun 2021.
Baca Juga: Konsep dan Tampilan Baru dari Hotel The Kuningan Suites Jakarta
Andi Sukma selaku Country Service Line Group Leader, Observer, Customer Experience & Channel Performance, Ipsos Indonesia menegaskan bahwa survei tersebut menggunakan beberapa indikator yang digunakan dalam penyeleksiannya.
“Dalam survei ini, kami menggunakan 4 indikator, yaitu BUMO (Brand Use Most Often), seberapa merek/platform mana yang paling sering digunakan,” jelas Andi Sukma, Country Service Line Group Leader, Observer, Customer Experience & Channel Performance, Ipsos Indonesia.
“Top of Mind, merek mana yang ada di urutan pertama benak konsumen, penetrasi konsumen, seberapa banyak jumlah penggunaan dalam jumlah transaksi, dan nilai transaksi dalam tiga bulan terakhir,” lanjutnya.
Baca Juga: Shopee Rayakan 12.12 Birthday Sale, Peningkatan Kunjungan 6 Kali Lipat pada 12 Desember
Berdasarkan hasil survei, di antara 3 pemain utama e-commerce di Indonesia, Tokopedia, Shopee, dan Lazada, diketahui bahwa Shopee menduduki peringkat pertama pada 4 penilaian indikator yang digunakan dalam survei. Adapun indikator yang digunakan yaitu:
1. Indikator merek yang paling sering digunakan atau Brand Use Most Often (BUMO). Berdasarkan indicator BUMO ini, 54% responden memilih Shopee, disusul dengan Tokopedia (30%) dan Lazada (13%).
