Sri Mulyani Jual Bali untuk Bayar Utang, Ternyata Kenyataannya Begini

4 November 2020, 20:38 WIB
Sri Mulyani Jual Bali untuk Bayar Utang, Ternyata Kenyataannya Begini /desy/Jurnal Garut

RINGTIMES BALI - Ramai beredar kabar yang menyebutkan Menteri Keuangan Sri Mulyani akan menjual pulau Bali untuk membayar utang negara jika rakyat mengizinkan.

Unggahan tersebut, salah satunya disebarkan oleh pemilik akun Facebook pada 2 November 2020.

Berikut narasi yang disematkan dalam unggahan itu:

"Bali trjual pun hutang ttp brjln lancar gk bkln bisa brhenti, jd untuk d jual
Jual aja luhut buat bayar utang nya
Emang ny bali milik mukidi!!!"

Baca Juga: Habib Rizieq Pulang ke Indonesia, Polri: Kalau Mau Pulang,Ya Pulang Saja! Kita Tidak Pernah Mengusir

Akun tersebut juga menyisipkan tangkapan layar tulisan dari situs berjudul "SRI MULYANI : JIKA RAKYAT MENGIJINKAN DAERAH BALI KITA JUAL UNTUK BAYAR HUTANG".

Namun, benarkah Sri Mulyani akan jual Bali untuk bayar utang?

Dikutip RINGTIMES BALI dari laman ANTARA, 3 November 2020, Kabar yang menyebutkan Sri Mulyani akan menjual pulau Bali untuk bayar utang negara adalah kabar bohong atau hoaks.

Baca Juga: Suka Makan Mie Pakai Nasi, Cek Dulu Resikonya Berikut Ini

Kabar itu pernah beredar pada 2017 dan kemudian beredar kembali pada 2018 dan diunggah oleh pengguna akun Facebook bernama Sandy Yah.

Sri Mulyani telah mengklarifikasi kabar bohong tersebut lewat akun media sosial pribadinya. 

Menteri Keuangan itu mengatakan pemerintah menjual Bali untuk bayar utang adalah fitnah keji dan tidak benar.

Baca Juga: Link Kartu Prakerja Gangguan, Lakukan Ini Agar Bisa Login, Segera klik prakerja.go.id

Berikut unggahan Si Mulyani pada 12 Agustus 2018:

"Pada bulan Oktober 2017 telah beredar berita fitnah/hoax tentang Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang seolah-olah  mengeluarkan pernyataan “Jika Rakyat Mengijinkan Daerah Bali Kita Jual Untuk Bayar Hutang”.  Link berita tersebut telah dihapus dan adminnya juga telah menghilang.

Namun demikian, sebuah akun FaceBook bernama Sandy Yah, pada tanggal 10 Agustus 2018 mengunggah screen shot berita tersebut dan mendapatkan banyak tanggapan serta share.

Baca Juga: Dalang Ki Seno Nugroho Meninggal Dunia, Yogya Berduka

Berita tersebut adalah FITNAH KEJI dan TIDAK BENAR!

Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak untuk diperjual belikan. NKRI sejak diproklamirkan oleh Pendiri Bangsa kita, terus kita jaga kedaulatan dan kemerdekaannya dengan membangun sampai ke pelosok negeri - untuk menciptakan rakyat Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur. 
Itu adalah mandat konstitusi UUD 1945 yang kita jalankan secara konsisten dan penuh kesungguhan. 

Keuangan Negara,  APBN termasuk kebijakan utang negara selalu kita jaga dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab - Keuangan Negara, APBN dan utang negara dibahas dan disetujui oleh DPR dalam bentuk UU APBN, dan diperiksa dan diaudit oleh BPK dan dipertanggung jawabkan di depan DPR. Semua informasi, data dan kebijakan dibahas secara terbuka dan disampaikan secara transparan kepada publik melalui website Kemenkeu. 

Baca Juga: Segera Daftar Ulang Agar Kartu BPJS Tidak Dibekukan, Ini Syarat dan Caranya


Masyarakat harus semakin hati-hati dan jangan percaya kepada berita fitnah dan berita palsu serta tidak benar seperti di atas.

Peredaran berita  FITNAH dan TIDAK BENAR tersebut sengaja dilakukan untuk menyerang Pemerintah,  kebijakan Fiskal dan Keuangan Negara secara tidak berdasar, dan untuk menyerang pribadi Menteri Keuangan RI. 

Tindakan hukum bagi pembuat dan pengedar berita HOAX akan dilakukan terhadap Pemilik akun bernama Sandy Yah yang mengedarkan berita FITNAH dan TIDAK BENAR." demikian klarifikasi Sri Mulyani.***

Editor: I GA Putu Yuliani Dewi

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler