Jepang Rugi Rp5,6 Triliun Akibat Pembajakan Manga Selama Pandemi Covid-19

- 1 Februari 2021, 08:15 WIB
Jepang Rugi Rp5,6 Triliun Akibat Pembajakan Manga Selama Pandemi Covid-19.
Jepang Rugi Rp5,6 Triliun Akibat Pembajakan Manga Selama Pandemi Covid-19. /Twitter/@HoloVagabond

Contohnya, untuk sebuah Blu-Ray Disc anime “Violet Evergarden I: Eternity And The Auto Memory Doll” yang dijual di Jepang lewat amazon.co.jp dihargai dengan 8.800 Yen atau sekira Rp1,2 juta.

Baca Juga: Tingkatkan Daya Saing UMKM, Pemerintah Menggandeng Asosiasi Fintech Indonesia

Sedangkan, untuk satu Blu-Ray Disc yang berlisensi dan dijual di Amerika Serikat lewat situs resmi crunchyroll dihargai berkisar, 34,98 Dolar Amerika atau sekitar Rp500.000.

Oleh karena itu, di Jepang manga merupakan sebuah hobi yang cukup murah, karena tiap minggunya Jepang selalu menerbitkan majalah yang berisikan antologi cerita serta volume dari manga dengan harga 500 Yen atau sekitar Rp69.000.

Berkembangnya kemajuan teknologi, membuat tindakan pembajakan semakin tinggi, dan menghasilkan keuntungan bagi sang pelaku.

Baca Juga: Simak 5 Kesalahan Investor Saham Pemula yang Sering Dilakukan

Pasalnya, pelaku pembajakan kebanyakan dilakukan di Jepang. Mereka membeli sekumpulan majalah antologi manga, kemudian discan, selanjutnya akan disebarkan ke situs-situs pembajakan.

Dari situ mereka mendapatkan keuntungan lewat iklan yang ada pada situs mereka. Hal ini akan terus berkembang, terlebih selama pandemi akibat susahnya para pembaca mencari toko yang menjual manga sesuai keinginan mereka.***

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: Soranews24


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x