RINGTIMES BALI - Kini tanaman janda bolong banyak diburu banyak orang di masa pandemi.
Tanaman hias yang memiliki nama latin Monstera Adansonii Veriagated atau kerap disebut dengan Janda Bolong ini bahkan kini harganya mencapai ratusan juta rupiah.
Kata kunci atau keyword janda bolong bahkan sangat populer di mesin pencarian google.
Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian
Dengan melejitnya kepopuleran janda bolong harganya juga mulai merangkak naik dari Rp50 juta hingga Rp250 juta. Mengapa?
Ternyata menanam tanaman hias janda bolong ini memiliki banyak manfaat. Selain dijadikan sebagai tanaman hias untuk mempercantik ruangan, janda bolong ini ternyata memiliki manfaat lain dari sisi kesehatan.
Diketahui pula jika janda bolong harganya hendak menyusul tanaman hias Aglonema Harlequin. Agloneme ini berasal dari Indonesia.
Baca Juga: Ingin Bonsai Pohon Asem Bisa Kerdil, Unik dan Cantik, Yuk Ikuti Tutorial Sederhana Berikut ini
Aglonema jenis ini merupakan aglonema hasil silangan dari Bapak Greg Hambali. Greg Hambali dikenal sebagai sang penghulu tanaman hias dan juga Bapak Aglonema.
Aglonema Harlequin ini dirilis pada tahun 2006 silam. Menariknya, aglonema jenis ini menjadi salah satu aglonema termahal di Indonesia, bahkan di dunia.
Saat itu, harganya pernah mencapai Rp660 juta rupiah yang dijual melalui proses lelang. Nah akan disusul janda bolong kan...tertarik?
Baca Juga: Harga 'Janda Bolong' Meroket, Butuh Mahar Tinggi Memilikinya
Hasil penelitian mengungkap jika tanaman janda bolong dapat memperbaiki kualitas udara di dalam ruangan.
Selain dapat memperbaiki kualitas udara di dalam ruangan, daun dari si janda bolong ini memiliki kemilau yang mewah.
Sehingga jika dipandang akan menimbulkan rasa senang dan takjub. Konon, Monstera atau janda bolong ini dikenal mampu mendatangkan suasana atmosfer kesejukan hutan hujan tropis ke dalam ruangan.
Baca Juga: Wow, Harga Aglonema Harlequin Pernah Capai Rp660 Juta, Anda Sudah Punya?
Kelebihan lain dari tanaman tropis asal Amerika Tengah ini berbeda dengan tanaman tropis kebanyakan yang memerlukan cahaya matahari yang berlimpah.
Monstera justru cukup toleran dengan kondisi ruangan yang minim pencahayaan alami.
Bahkan, Monstera juga tahan di area dengan pendingin ruangan. Jadi perlu repot-repot untuk memindahkan tanaman ini untuk mendapatkan cahaya matahari yang cukup.
Baca Juga: 5 Cara Jitu Merawat Tanaman Janda Bolong, Salah satunya Perhatikan Suhu Udara
Lantas bagaimana cara perawatan Monstera ?
Sebagaimana diberitakan Portal Surabaya dalam artikel "Janda Bolong Semakin Melejit Harganya Kalahkan Mobil LCGC, Ternyata Ini Manfaat dan Cara Merawatnya", berikut cara perawatan Monstera yang cukup praktis dirangkum dari thesill.com.
1. Jangan hadapkan langsung tanaman Monstera dengan matahari
Baca Juga: Banyak Diburu! Yuk Kenali Jenis Janda Bolong atau Monstera, dari Mudah Ditemukan hingga yang Langka
Sinar matahari biasanya sangat dibutuhkan oleh banyak tanaman tropis, tapi tidak bagi Monstera. Tanaman ini berkembang dalam cahaya tidak langsung cerah hingga sedang. Jadi, tidak cocok untuk sinar matahari langsung dan intens. Jika Monstera diberi terlalu banyak sinar matahari, daunnya akan menguning.
Tapi jika dibiarkan dalam kegelapan, tanaman akan menunjukkan sesuatu yang disebut fototropisme negatif, di mana daun baru tumbuh menuju kegelapan, bukan cahaya.
2. Cukup Air hanya Semingu Sekali
Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay
Siram tanaman dengan air yang cukup dan merata, seminggu sekali. Tunggu sampai tanah cukup kering sebelum disiram lagi serta lakukan pemupukan selama pertumbuhan. Untuk mengekang pertumbuhan yang berlebihan, pangkas secara teratur dengan menjepit pertumbuhan baru.
3. Cocok dengan Udara Lembab
Simpan di lingkungan yang cukup lembab, misalnya kelembaban di ruangan normal. Hasilnya, pohon ini akan memiliki daun yang luar biasa cantiknya.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Berikut Rahasia Kecil Tanaman Hias Anthurium
Jika ingin memperbanyak tanaman Monstera cukup mudah sekali. caranya dengan teknik vegetatif sederhana, yaitu dengan melakukan stek batang.
Batang monstera yang mengeluarkan akar-akar gantung mampu memproduksi akar sejati.
Medium yang digunakan umumnya berupa campuran tanah, pasir, dan kompos dengan perbandingan yang seimbang untuk masing-masing komponen.
Namun tidak menutup kemungkinan monstera juga bisa tumbuh di medium cair seperti air. Nah, selamat mencoba. *** (Argo Santoso/Portal Surabaya)