RINGTIMES BALI – Hari Raya Idul Fitri merupakan moment kemenangan yang penuh berkah, namun ada hal yang berbeda dari momen tersebut 2020 ini.
Semenjak pandemi COVID-19 memukul berbagai sektor di negara-negara dunia, tidak terkecuali Indonesia.
Jika melihat kajian kementerian Keuangan (KemenKeu), wabah COVID-19 memberikan dampak perekonomian yang cukup terasa bagi sisi konsumsi, sektor keuangan dan terutama UMKM di segala bidang.
Baca Juga: Apple di Seluruh Dunia Segera Dibuka dengan Mematuhi Protokol Kesehat
Artikel ini sebelumnya telah tayang di www.pikiran-rakyat.com dengan judul UMKM Kuliner Terdampak Covid-19 Terima Donasi Hasil Unggahan Netizen di Instagram
Wabah ini membuat UMKM tidak dapat menjalankan usahanya secara maksimal sehingga banyak kebutuhan dasar para UMKM yang tidak terpenuhi.
Walaupun pemerintah akan memberi bantuan kepada para pelaku UMKM namun masyarakat juga banyak yang ingin berpartisipasi untuk membantu para pelaku UMKM.
Beberapa waktu lalu, UMKM kuliner terdampak Covid-19 pun menerima donasi, yang diperoleh dari program penggalangan dana melalui unggahan netizen Instagram.
Baca Juga: VPN Meroket Setelah RUU Keamanan Tiongkok Ancam Kebebasan Hong Kong
Yakni dari unggahan dengan tagar #WaktunyaKebaikan, netizen berbagi foto maupun video yang menunjukkan kebaikan-kebaikan sederhana.
Setiap satu postingan mempunyai nilai donasi sebesar Rp 500.000, dan telah diserahkan untuk satu pelaku UMKM di bidang kuliner.
“Sejak dihelatnya program ini yaitu 24 April – 15 Mei 2020 terkumpul lebih dari 200 postingan foto dan video yang di-tag di akun Instagram @pucukharumid serta menggunakan hastag #WaktunyaKebaikan #WaktunyaTehPucukHarum,” kata Yustina Amelia selaku Brand Manager Teh Pucuk Harum dalam rilisnya, Kamis, 28 Mei 2020.
Baca Juga: Akun Facebook yang Viral Akan Diverifikasi Agar Benar-benar Asli
Donasi ini, kata Yustina, untuk membantu para pelaku UMKM di bidang kuliner yang terkena dampak secara ekonomi dari wabah virus COVID-19.
“Kami melibatkan masyarakat Indonesia untuk memaknai momen Ramadhan ini dengan berbagi karena hidup bukan hanya tentang diri sendiri melainkan juga berbuat baik kepada sesama,” tutup Yustina. (Pewarta: Gita Pratiwi)