RINGTIMES BALI - Kementerian Koperasi dan UKM akan mencetak wirausaha muda di tahun ini bahkan rancangan untuk mengimplementasikan program ini ditargetkan hingga 2024.
Tak tanggung-tanggung Pemerintah melalui Kemenkop UKM menyediakan bantuan senilai Rp20 juta bagi mahasiswa calon wirausaha muda.
Kemenkop nantinya melalui sinergi dengan dunia usaha dan industri akan menyediakan expert bisnis untuk layanan konsultasi bisnis dan pendampingan di lingkungan perguruan tinggi.
Baca Juga: BLT UMKM Tahap 2 Batas Waktu Pencairan 4 Hari Lagi, Segera Cek eform.bri.co.id/bpum
Hal itu sebagai upaya menjaring minat dan bakat wirausaha kepada mahasiswa dengan berupaya memberikan bantuan modal Rp20 juta.
Hal ini disampaikan Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim. Ia memaparkan saat ini Indonesia tengah menghadapi berbagai permasalahan di saat pandemi.
Berdasarkan survey, katanya ada 50 persen pelaku usaha menghentikan usaha secara permanen dan pengangguran 8 persen atau mendekati 10 juta.
Baca Juga: BLT UMKM Tahap 2 Cair, Login eform.bri.co.id/bpum dan Pastikan Syarat Anda Lengkap
Karena itu dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 pihaknya berupaya mencetak wirausaha baru dan akan memberikan bantuan modal.
"Rasio kewirausahaan yang akan diciptakan 3,9 persen atau 9,7 juta ini mengalami kenaikan sebesar 1,5 juta wirasusaha dari 2020 ke 2024," ujarnya saat webinar Outlook 2021 dikutip dari kanal YouTube KemenkopUKM, 29 Desember 2020 lalu.
Karena itu, pihak Kemenkop UKM akan mendorong penyelenggaraan inkubator wirausaha di lingkungan perguruan tinggi melalui bantuan operasional inkubasi wirausaha untuk memfasilitasi implementasi ide bisnis dan pengembangan rintisan usaha mereka.
Baca Juga: BLT UMKM Tahap 3, Kemenkop Targetkan 12 Juta Pelaku Usaha Mikro di 2021
"Kita akan menggandeng HIMBARA dan jaringan Angel investor untuk menyediakan akses pembiayaan bagi mahasiswa calon wirausaha.
Dan kemenkop UKM juga akan mengalokasikan bantuan permodalan wirausaha pemula senilai Rp20 juta bagi mahasiswa calon wirausaha," ungkapnya.
Pihaknya akan bersinergi dengan Kemenristek/BRIN untuk memfasilitasi pengembangan inovasi dan teknologi usaha guna peningkatan nilai tambah dan penciptaan wirausaha berbasis peluang.
Baca Juga: Diskop Bali Dorong Pelaku UMKM Manfaatkan Fintech di Tengah Pandemi
Program ini katanya merupakan konsen dari Presiden RI Joko Widodo dalam meningkatkan kontribusi UMKM dalam perekonomian nasional dan penciptaan lapangan kerja.
"Fokus menumbuhkan wirausaha baru. Kami juga melanjutkan dan menambah kerja sama dengan lembaga pendidikan dan universitas yang ada dalam mencetak wirausaha baru. Ini akan menjadi prioritas dari jabatan baru saya ini," katanya dikutip dari laman kemenkopukm.go.id, 6 Februari 2021.
Peningkatan kualitas SDM ini nantinya akan kami review standar kompetensi, modul pelatihan, bagaimana men-deliver UMKM di lapangan. Sinergi dengan seluruh stakeholder," sebut Arif.***