Network
RINGTIMES BALI - Pemerintah Provinsi Bali mendukung adanya penggunaan program fintech atau pinjaman online untuk pelaku UMKM sebagai alternatif menjaga cashflow di tengah pandemi.
Kepala Bidang Pemberdayaan UKM Dinas Koperasi (Diskop) Provinsi Bali AA Raka Sunetri menjelaskan, perkembangan UMKM di provinsi Bali saat ini memiliki peluang paling besar. Paling besar ada di daerah Gianyar dengan total 75.482 UKM, ujarnya.
Karena itu, salah satu upaya memperkuat usaha kredit mikro menengah ini adalah dengan kebijakan-kebijakan yang diselenggarakan oleh pemerintah, katanya.
Baca Juga: 9 Produk Fintech yang Bisa Kamu Jadikan Referensi, Pastikan Terdaftar dan Diawasi OJK
Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan konsep new normal untuk mempersiapkan strategi agar UMKM Bali masih bisa berjalan di tengah pandemi.
"Dengan upaya yaitu mengambil langkah strategis yang fokus menggarap pasar domestik dan menggunakan fintech atau pinjaman online sebagai alternatif dalam menjaga cashflow usaha di tengah pandemi ini," ucapnya.
Saat memaparkan materi Managing your Budget for individual bussiness pada webinar BantuSaku Series Talk Volk 5, Senin 25 Januari 2021 Ketua Bidang Edukasi Literasi dan Riset AFPI dan Presiden Direktur Dana Rupiah Entjik S. Jafar menerangkan.
Baca Juga: 4 Jenis Fintech yang Wajib Kamu Ketahui
Masih banyak peluang bagi fintech di Indonesia, karena menurutnya saat ini ada 186 juta usia produktif yang belum menggunakan aplikasi ini.
Sementara itu, Vice Presiden of Operation PT Smartec Teknologi Indonesia Arnoldyth Rodes Medo mengatakan pihak BantuSaku selalu menyediakan teknologi tinggi khususnya dalam hal layanan.
