Usaha Akomodasi Mengeluh, DPRD Badung Panggil Tim Investigasi.

- 24 Juli 2020, 22:16 WIB
Suasana rapat DPRD Badung dengan tim Verifikasi
Suasana rapat DPRD Badung dengan tim Verifikasi /RINGTIMES BALI

RINGTIMES BALI- Setelah mendengar beberapa keluhan dari pemilik usaha Akomodasi Pariwisata seperti Hotel dan Restaurant, Ketua DPRD Badung Putu Parwata didampingi Sekwan Gusti Agung Made Wardika, memanggil tim verifikasi pada, Rabu (22/7/2020) yang dibentuk oleh Pemkab Badung agar dapat bekerja lebih cepat.

Parwata mengatakan, saat hadapi New Normal ini verifikasi harus sudah dilakukan pada semua fasilitas pariwisata seperti Hotel, Restoran, Obyek Wisata, Hiburan, Spa dan Sebagainya. Dengan terverifikasi, obyek maupun fasilitas pariwisata tersebut bisa segera beroperasi atau buka kembali ketika sudah diizinkan.

“Verifikasi merupakan sesuatu yang sangat vital, untuk bisa beroperasinya fasilitas pariwisata di saat pandemic covid saat ini,” ungkapnya.

Baca Juga: RS Bali Mandar Terapkan Sistem Pembayaran QRIS

Dengan beroperasinya kembali, akan ada peluang mmeperoleh pendapatan asli daerah (PAD). Dan saat ini, Badung masih mengandalkan sektor pariwisata. "Tanpa ini Badung tak bisa apa-apa,” ujarnya sembari menambahkan, beban tetap Badung per bulan sekitar Rp 150 miliar.

Parwata juga meminta agar Dinas Pariwisata untuk mempercepat proses verifikasi. Jika tak ada permohonan yang masuk melalui online agar dilakukan secara manual. Tim ini harus turun ke lapangan untuk melakukan verifikasi,"ujarnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pariwisata Badung Made Badra turut menjelaskan bagaimana proses verifikasi yang telah dilakukan selama ini. Semua fasilitas pariwisata tersebut kecuali untuk hotel bintang 3 hingga 5, mengajukan permohoan verifikasi secara online. Baru setelah itu, pemohon memperoleh list untuk diisi secara mandiri. Ketika sudah mampu dipenuhi sekitar 70 persen, barulah tim verifikasi turun ke lapangan.

Baca Juga: Vaksin Corona Belum Tersedia Hingga Awal Tahun 2021, Apa Kata WHO ?

Badra mengatakan, saat ini sudah terdapat sebanyak 31 fasilitas pariwisata yang mendaftar. Itupun secara manual. Dari 31 pemohon, tim verifikasi sudah turun ke 27 pemohon.

“Dari 27 ini, dua dinyatakan belum lulus karena sejumlah persyaratan yang belum dapat dipenuhi,” kata, Badra.

Untuk itu, dia kembali akan melakukan sosialisasi kepada fasilitas pariwisata lewat zoom. Harapannya, semua fasilitas pariwisata bisa mendaftar.

Baca Juga: Lakukan Pembenahan Fisik, Golkar Bali Gelar Upacara ‘Bhuta Yadnya Manca Sanak’


Untuk mempercepat proses verifikasi, Badra berencana akan melibatkan asosiasi dari masing-masing. Dengan begitu, prosesnya akan lebih cepat.

“Sementara saat ini ada 5 hotel bintang 2, non bintang 449 buah, villa 792, restoran 737, DTW 39, spa 60 dan karaoke 15 buah. Ini harus diverifikasi,” terangnya.

Pada kesempatan itu, Badra juga mengharapkan dukungan dari Dewan terkait anggaran yang dibutuhkan. “Untuk ini kami memerlukan anggaran sekitar Rp 400 juta. Ini untuk operasional dan honor tim,” tegasnya.

Baca Juga: Lakukan Pembenahan Fisik, Golkar Bali Gelar Upacara ‘Bhuta Yadnya Manca Sanak’

Putu Parwata pun sepakat akan memperjuangkan anggaran yang dibutuhkan pada perubahan APBD 2020 mendatang. “Namun sebelum itu, kami minta tim verifikasi ngayah dulu sehingga proses verifikasi bisa berjalan cepat dan Badung bisa memperoleh pendapatan secara bertahap,” tegasnya. ***

Editor: Dian Effendi

Sumber: Ryan Ngarai


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah