Sejumlah karyawan yang datang ke lokasi dibantu warga sekitar berusaha memindahkan barang-barang yang masih bisa diselamatakan dari lantai II tersebut ke lantai bawah.
Baca Juga: Astaga Uang Sebanyak 4 Juta Hampir Habis Dimakam Rayap
Sempat terdengar beberapa kali letupan di lokasi yang diduga berasal dari produk-produk aerosol.
Untuk memadamkan api, petugas melokalisir kobaran api sehingga tidak menjalar ke bangunan dan toko-toko lain yang ada di sebelahnya.
Api baru padam sekitar pukul 04.30 Wita dengan menghabiskan 11 tangki air. Dugaan penyebabnya korsleting listrik.
"Untuk penyebab kebakaran kami belum berani memastikan karena nanti polisi yang melakukan penyelidikan. Tapo dugaannya konseleting listrik," terang Kabid Linmas Satpol PP Jembrana, I Putu Prana Jaya, Jumat (24/7/2020).
Baca Juga: Akibat Covid-19, Korea Selatan Alami Resesi Ekonomi Susul Singapura
Hermawan Bisma menuturkan, awalnya dirinya melihat lampu berkedip-kedip. Karena curiga, dirinya kemudian mengecek keluar dan di plapon gudang sebelah selatan ada api menyala.
"Saya panggil Satpam di bawah melalui HT, istri dan anak-anak saya langsung turun untuk berusaha memadamkan api menggunakan 10 tabung apar, namun tidak berhasil lantaran api cepat membesar," ujarnya.
Hermawan menduga api yang melalap tempat tinggalnya, di lantai II, gudang dan kantor di bangunan yang menurutnya sudah berusia 20 tahun itu akibat korsleting listrik.