Baca Juga: Warga Muslim Bantu Pemilik Kos Buat Penjor Galungan, Bukti Toleransi Umat Beragama di Bali
Baca Juga: Seorang WNA asal Rusia Dijambret di Bali, Lehernya Terluka hingga Mengeluh Kesakitan
Banyak warga yang lewat berhenti untuk bersembahyang memohon keselamatan baik perjalanan ke tempat tujuan atau saat kembali ke rumah.
Orang-orang yang lewat bisa melakukan persembahyangan di pura yang terletak di pinggir jalan, dimana pelinggih ini juga terdapat 2 patung harimau yang dipercaya sebagai pengawal Ida Batara.
Di masa pandemi, antusiasme warga masih tinggi untuk melakukan persembahyangan di pura yang dikenal dihuni ratusan monyet ini.
Bahkan warga yang lewat juga masih bisa melihat banyak monyet di sekitar pura dan di pinggir jalan di sekitar hutan Mekori.
Untuk menjaga protokol kesehatan, didepan pura terdapat tempat cuci tangan yang bisa digunakan warga sebelum bersembahyang.
Persembahyangan juga dilakukan dengan bergiliran agar tidak berdesakan.
Memasuki hari raya Galungan hingga Manis Galungan, pemedek yang tangkil ke pura Mekori memang lebih banyak dibanding hari biasa.