Pemkab Badung Pasang Genose Covid-19, Plh Bupati: Pariwisata Dirahapkan Membuka Diri

- 22 Februari 2021, 09:15 WIB
Plh Bupati Badung mengatakan bila Pemerintah Kabupaten Badung akan memasang Genose di tempat-tempat umum.
Plh Bupati Badung mengatakan bila Pemerintah Kabupaten Badung akan memasang Genose di tempat-tempat umum. /Facebook.com/@humasbadungkab

RINGTIMES BALI – Pelaksana Harian Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa mengatakan bila Pemerintah Kabupaten Badung akan memasang Genose di tempat-tempat umum.

Hal itu disampaikannya pada acara Pengukuhan Bendesa Adat dan Prajuru Desa Adat Tanjung Benoa Masa Bakti 2021 hingga 2024 pada Sabtu, 20 Februari 2021.

Genose merupakan alat pendeteksi Covid-19 yang dibuat oleh Indonesia. Nantinya alat tersebut akan ditempatkan di tempat umum dan obyek-obyek wisata di Badung.

Baca Juga: Simak Prosedur Pendaftaran Seleksi SPBE 2021 Provinsi Bali

Dilansir Ringtimesbali.com dari media sosial Instagram @jurnalisrakyat pada Minggu, 21 Februari 2021, Adi berharap pemasangan Genose tersebut akan perlahan-lahan membuka industri pariwisata di Bali.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Jurnalisrakyat (@jurnalisrakyat)

“Semacam alat untuk mendeteksi (Covid-19), Genose. Sehingga setiap masyarakat yang datang sebelum masuk ke tempat tersebut akan langsung tersrkining,” ujar PLH, I Wayan Adi Arnawan.

Melalui hal tersebut ia menjelaskan bila kedepannya pemkab tidak perlu lagi menerapkan pembatasan jam malam seperti sebelum-sebelumnya.

Baca Juga: Cek Lengkap Persyaratan dan Tanggal Seleksi SPBE 2021 Diskominfos Provinsi Bali

“Sehingga kita tidak perlu lagi menerapkan pembatasan jam malam. Yang Terpenting adalah ketika orang-orang telah melewati alat tersebut akan dilakukan skrining dengan menggunakan tes dari alat tersebut. Kita akan mengetahui apakah masyarakat tersebut positif atau tidak,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menuturkan bila pemasangan Genose akan dilakukan ditempat-tempat umum seperti Mall dan menjamin meskipun terdapat kerumunan tidak akan menyebabkan penularan virus Covid-19.

“Mal, mal akan memasang alat seperti itu (Genose). Sehingga orang yang datang ke Mal tidak perlu menggunakan thermogun lagi,” ujarnya.

Baca Juga: Bantah Pencopotan Bripka I Ketut Mardika, Kaporles Karangasem: Saya Ingin Ajukan Naik Jabatan

“Dengan Genose mereka sudah mengetahui bila pengunjung yang dinyatakan positif Covid-19, tidak diizinkan masuk, Jadi sudah dipastikan bila orang-orang yang berada di dalam itu sudah negative, dan dipastikan juga ketika orang-orang tersebut berkumpul, tidak akan terkena apa-apa,” tambahnya.

Melalui hal ini, ia berharap industri pariwisata di Bali khususnya di Badung mulai perlahan-lahan terbuka serta turut selarasnya pemerintah tingkat provinsi terkait dengan pemasangan Genose tersebut.

“Seiring dengan itu harapan kita, pariwisata akan mulai membuka diri, namun tetap dengan menerapkan hal seperti tadi, ketat,” ujar plh tersebut.

Baca Juga: Banjir Bandang Berpotensi Terjang 4 Kecamatan di Jembrana Bali, Warga Diimbau Tetap Tenang

“Itu harapan kita, mudah-mudahan nanti provinsi semua sama seperti itu, sehingga nantinya pariwisata mulai dibuka, walaupun sangat berat sekali, karena Covid-19 ini menjadi garansi bagi kita terkait perkembangan pariwisata di bali, terutama di Badung,” tambahnya.

Genose, atau GeNoSe C19 merupakan alat pendeteksi Covid-19 buatan Universitas Gadjah Mada (UGM) melalui hembusan nafas. Alat tersebut menggunakan kecerdasan artifisial untuk mendeteksi Covid-19 dalam kurun waktu kurang dari tiga menit.

Sejauh ini pihak UGM telah bekerjasama dengan lima perusahaan untuk memanufaktur GeNoSe C19 ini. Alat tersebut dihargai sekitar Rp 60 Juta dan mampu melakukan tes hingga 100 ribu kali.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x