Masuk Daftar 14 Wilayah Terancam Tsunami, 400 Gempa Bumi Melanda Pulau Bali dalam Sebulan

- 4 Februari 2021, 09:12 WIB
Ilustrasi gempa bumi.
Ilustrasi gempa bumi. /pixabay/Tumisu

RINGTIMES BALI - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar melaporkan jumlah keaktifan gempabumi yang melanda pulau Bali selama periode Januari 2021.

"Total gempa bumi ada 400 di Januari 2021, yang terasa ada 9 artinya 2 persennya ya," ungkap Kepala BMKG Wilayah III Denpasar Agus Wahyu Rahardjo, Kamis 4 Februari 2021.

Berdasarkan data BMKG dari 400 gempa tersebut sebanyak 318 kejadian atau 79,5 persen masuk dalam gempa bumi dangkal atau dengan kedalaman kurang dari 60 km.

Baca Juga: Bali Dilanda Gempa, Sejumlah Bencana Terjadi di Tabanan dan Badung

79 kejadian atau 19,8 persen masuk dalam kategori gempa menengah yaitu 60 km hingga kurang dari 300 km. Sementara 3 kejadian atau 0,8 persen masuk dalam katagori gempa dalam dengan kedalaman lebih dari 300 km.

Sementara itu, jika diklasifikasi magnitudo sebanyak 279 kejadian atau 69,8 persen memiliki kekuatan magnitudo kurang dari 3.119 atau 29,8 persen.

Kejadian gempa bumi bermagnitudo 3 hingga kurang dari 5 dan sebanyak 2 kejadian atau 0,5 persen bermagnitudo kurang dari 5 skala ritcher.

Dari data BMKG pula dilaporkan perharinya rata-rata dihasilkan gempa minimal 5 kejadian yaitu yang terjadi pada tanggal 20 Januari.

Baca Juga: BNPB Berikan Bantuan Logistik Gempa Sulbar, Kemenko PMK Ucapkan Terima Kasih

Sementara tertinggi per hari rata-rata 21 gempa terjadi pada tanggal 1 Januari, 3 januari, dan 11 Januari 2021.

Sebagaimana diketahui, Pulau Bali masuk dalam daftar 14 wilayah yang terancam potensi gempa dan tsunami berdasarkan riset ITB.

Dari 14 wilayah itu tak hanya selatan pulau Jawa saja yang berpotensi gempa disertai tsunami namun Selatan Bali pun waspada.

Untuk diketahui, riset tersebut dilakukan oleh para pakar Institut Teknologi Bandung (ITB) juga melibatkan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Baca Juga: BNPB Kerahkan 4 Helikopter Bantuan ke Desa-desa Terisolir Akibat Gempa di Sulawesi Barat

Dalam riset itu menunjukkan bahwa, potensi gempa bumi di selatan Pulau Jawa dengan kekuatan magnitudo 9,1 dan dapat menyebabkan gelombang tsunami mencapai ketinggian hingga 20 meter di pantai selatan Jawa Barat.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono, menjelaskan wilayah geografis Indonesia memang memiliki banyak titik pertemuan lempeng. Hal itu menyebabkan potensi gempa tsunami bisa saja terjadi dibeberapa wilayah.

Rahmat Triyono melanjutkan, terkait adanya riset yang menghasilkan potensi gempa dan tsunami di selatan Pulau Jawa, hal itu disebabkan adanya pergerakan lempeng tektonik cukup aktif di wilayah Indo-Australia dengan Eurasia.

Baca Juga: Dentuman Misterius di Bali 20 Detik, Bukan Meteor Ataupun Gempa, Simak Selengkapnya

Potensi tersebut bisa saja terjadi di sepanjang titik pertemuan lempeng tektonik, mulai dari Laut Andaman di bagian Tenggara Pulau Sumatera, di Simeulue, Nias, Mentawai, Enggano hingga ke bagian selatan Jawa sampai ke Nusa Tenggara.

"Jadi ancaman tsunami tidak hanya di selatan Jawa. Di sepanjang jalur pertemuan lempeng, dimana itu ada sumber gempa dan itu di laut sumber gempanya dengan magnitude besar, ya itu bisa berpotensi tsunami," jelasnya pada Jumat, 25 September 2020 lalu.

Wilayah di Indonesia yang bisa juga terdampak gempa bumi, diantaranya Pantai Sumatera, Selatan Bali, Nusa Tenggara, Utara Papua, Manado, dan Sulawesi Utara.***

 

 

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah