Bali Berpotensi Hujan Lebat Januari-Februari, BMKG Imbau Warga Tidak Panik

- 24 Januari 2021, 09:30 WIB
Bali Berpotensi Hujan Lebat Januari-Februari, BMKG Imbau Warga Tidak Panik.
Bali Berpotensi Hujan Lebat Januari-Februari, BMKG Imbau Warga Tidak Panik. /Pixabay

RINGTIMES BALI - BMKG mencatat sebagian besar wilayah Indonesia 94 persen telah memasuki puncak musim penghujan. Puncak musim hujan ini terjadi pada bulan Januari dan Februari 2021, dan Pulau Bali masuk daftar wilayah terjadinya potensi cuaca ekstrem tersebut.

Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang cenderung meningkat di periode puncak musim hujan ini, ungkapnya dalam keterangan resminya Sabtu 23 Januari 2021.

Wilayah yang berada pada puncak musim hujan tersebut berada di wilayah Sumatera bagian Selatan, sebagian besar Jawa, sebagian Kalimantan, Bali.

Baca Juga: Bali-NTB Waspadai Gelombang Laut Tinggi 2,5 Meter hingga Esok

Kemudian Nusa Tenggara, sebagian Sulawesi, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan bagian selatan Papua yang diperkirakan berlangsung sampai bulan Februari 2021.

Deputi Bidang Meteorologi Guswanto mengatakan, peningkatan trend curah hujan ekstrem ini selain dipicu oleh fenomena dan/atau gangguan skala iklim, dikaitkan juga sebagai dampak perubahan iklim.

BKMG katanya memantau adanya bibit siklon tropis 93S di Samudera Hindia sebelah barat daya Sumatera dimana posisi sistem yang cukup jauh dari wilayah Indonesia.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca BMKG Hari Ini, Wilayah Bali Berpeluang Hujan Disertai Petir

Hal ini tidak memberikan dampak terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia namun justeru memberikan pengaruh berupa potensi hujan lebat, peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang di Samudera Hindia Selatan Sumatera-Jawa Barat.

Selain siklon tropis terpantau adanya sirkulasi siklonik di Teluk Carpentaria bagian barat yang membentuk daerah pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi).

Kecepatan anginmemanjang dari Sulawesi Tengah bagian Selatan, peraian barat Sulawesi Tenggara, Laut Banda hingga Laut Arafura bagian barat.

Baca Juga: Hujan Deras Sejak Jumat, Sejumlah Bencana Melanda Kawasan Kabupaten Badung

Sirkulasi siklonik lainnya terpantau di Laut Cina Selatan sebelah barat Palawan. Kondisi ini mampu meningkatkan potensi naiknya awan hujan di sekitar sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.

Untuk tiga hari kedepan perlu diwaspadai potensi terjadinya hujan lebat di wilayah Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka belitung, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta.

Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, NTT, Kalimantan tengah, kalimantan timur, Kalimantan Selatan, Sulut, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Maluku, Maluku Utara dan Papua.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x