274 Personel TNI Mengikuti 'Rapid Test' di Makorem 163/Wirasatya  

20 Mei 2020, 16:13 WIB
ilustrasi rapid test /

 

RINGTIMES BALI - Di Makorem 163/Wirasatya, Denpasar, Rabu (20/5), sebanyak 274 personel yang terdiri dari TNI Angkatan Darat, Angkatan Laut, dan Angkatan Udara mengikuti rapid test, dan 95 orang personel TNI melakukan donor darah.

Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Benny Susianto mengatakan, "Nanti ya semua akan di rapid test, tidak hanya personel TNI, agar yakin bahwa semua aman dan terlindungi dengan baik. Selain itu, juga terhadap 250 masyarakat umum juga ikut di rapid test karena masih banyak masyarakat yang melakukan aktivitas sosial."

Ia menambahkan bahwa sekitar bulan April hingga minggu ketiga Mei menunjukkan penurunan kasus. Sejak dua hari terakhir cukup tinggi, namun secara harian angka kesembuhannya juga ikut meningkat.

Baca Juga: Liga Premier Memutuskan Menggelar Latihan Lagi

"Penambahan pasti ada, karena ini menjadi pendemi dunia, aktivitas masyarakat kita juga masih ada yang kembali dari luar negeri ke sini," katanya.

Sementara itu, Kapenrem 163/Wirasatya Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana Sukertia mengatakan dalam rangka HUT Kodam IX/Udayana, Bali, ke-63, juga dilakukan kegiatan donor darah dan diperoleh 71 kantong darah dari 95 pendonor, 24 diantaranya gagal karena faktor kesehatan.

"Gagal itu karena ada beberapa pertimbangan saat pengecekan itu diantaranya ada yang hipertensi dan hipotensi, kemudian setelah dicek ada yang memiliki riwayat donor di mana belum boleh waktunya untuk donor lagi," jelasnya

Baca Juga: KSAL dan KSAU Dilantik Presiden Secara Bersamaan di Istana Negara

Ia menjelaskan rincian dari 71 kantong darah tersebut, diantaranya golongan darah A ada 14, golongan darah B ada 18, golongan darah O ada 33 dan golongan darah AB ada enam kantong darah.

"Untuk hasil rapid test dari 274 personel tersebut hasilnya non reaktif," kata Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana Sukertia.

Menurut Ketua Pengurus PMI Provinsi Bali I Gusti Bagus Alit Putra bahwa idealnya diperlukan 120 kantong darah untuk memenuhi kebutuhan setiap rumah sakit di wilayah Bali.

Baca Juga: Sukses Tangani Covid-19, Bali Jadi Pilot Project Pemulihan Pariwisata

"Kalau kurang biasanya kita nyari donor pengganti, kalau ini kan donor darah sukarela, kalau donor darah pengganti kan kita keluarganya cari dan kita bantu. Terkait dengan stok darah walaupun kekurangan kita juga siap dalam menyiapkan donor darah pengganti dari keluarganya yang satu golongan sama," katanya.

Ia menjelaskan rata-rata golongan darah O itu masih mudah dicari, dibandingkan dengan golongan darah AB, tapi hal tersebut dapat dibantu melalui donor darah pengganti. (*)
 

 

Editor: Dian Effendi

Sumber: antaranews

Tags

Terkini

Terpopuler