Fenomena Hallo Matahari di Langit Tabanan Bali Hari Ini, Simak Penjelasan BMKG Berikut

20 Maret 2021, 11:24 WIB
Fenomena Hallo Matahari /Jurnal Presisi//Jurnal Presisi/

RINGTIMES BALI – Fenomena alam yang menakjubkan kini hadir kembali menghiasi langit di Tabanan, Bali.

Fenomena halo matahari terpantau dari Cepaka, Selingsing, Tabanan, Bali pada Sabtu, 20 Maret 2021, dikutip Ringtimes Bali dari akun Instagram Punapi Bali.

Fenomena halo matahari ini bukan yang pertama kalinya terjadi di Bali. Halo matahari pernah menghiasi langit Bali sebelumnya.

Baca Juga: 6 Fenomena Alam Langka yang Akan Terjadi di Tahun 2021, Segera Catat Tanggalnya

Baca Juga: Fenomena Hari Tanpa Bayangan Bisa Diamati di Bali pada 27 Februari 2021

Fenomena alam yang tidak biasa tersebut dipenuhi dengan cahaya lingkaran yang tampak melilit matahari dan terlihat dari atas langit.

Peristiwa menakjubkan ini disebut dengan halo matahari. Halo adalah lingkaran sinar putih yang berbentuk seperti lingkaran pada matahari.

Fenomena Halo ini terjadi karena sari kristal-kristal es dari awan cirrus pada ketinggian 5 hingga 10 kilometer.

Baca Juga: Fenomena Langka di Arab Saudi, Dua Kali Dilanda Badai Salju

Baca Juga: Fenomena Ikan Mati Ditemukan di Pantai Kuta Bali

Baca Juga: Fenomena Ikan Lemuru Terdampar di Pantai Kuta Bukan Tanda Tsunami, Tapi Pertanda Ini

Selanjutnya, cahaya matahari direfleksikan atau dibiaskan oleh permukaan es berbentuk prisma sehingga cahaya matahari terpecah ke dalam beberapa warna akibat efek udara dan dipantulkan ke arah tertentu mirip seperti pelangi.

Selain terjadi dalam bentuk lingkaran penuh berbingkai warna pelangi di bagian pinggirnya, fenomena halo juga bisa berwujud setengah lingkungan dengan berpusat pada cahaya matahari.

Dilansir dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), proses terjadinya fenomena Halo matahari tersebut diawali dari adanya cahaya matahari.

Kemudian, sinar matahari direfleksikan atau dibiaskan oleh kristal-kristal es yang berbentuk batang atau prisma.

Sinar matahari yang terpecah ke dalam beberapa warna tersebut dipantulkan ke arah tertentu di sekitar matahari dan menjadi cincin cahaya di sekeliling matahari.

Dijelaskan juga bahwa peristiwa ini juga merupakan fenomena alam biasa yang tidak ada hubungannya dengan tanda-tanda cuaca ekstrem atau bencana.

Oleh karenanya, masyarakat diimbau untuk tidak perlu khawatir ataupun terpengaruh dengan mitos atau informasi miring yang tidak jelas dan benar.

Fenomena halo matahari akan hilang setelah beberapa saat matahari bersinar dan memanaskan partikel air yang sangat dingin di awan cirrus.***

Editor: Muhammad Khusaini

Sumber: BMKG

Tags

Terkini

Terpopuler