Network
RINGTIMES BALI - Manusia sudah sejak jaman dahulu memimpikan untuk membuat robot yang mirip dengan tingkah laku kita. Mulai dari efektif, presisi, efisien, juga kuat.
Dengan majunya teknologi, sepertinya robot seperti ini sangat mungkin sekali dibuat.
Boston Dynamics adalah salah perusahaan yang hingga saat ini mengembangkan robot berbentuk manusia yang sangat efisien.
Baca Juga: Apa itu Amonium Nitrat, Diduga Penyebab Ledakan di Lebanon ?
Mulai dari gerakan hingga tingkah laku, robot - robot produksi Boston Dynamics sudah mulai menyerupai manusia.
Salah satu produk robot dari Boston Dynamics adalah Atlas. Atlas memiliki salah satu sistem hidrolik seluler paling kompak di dunia.
Motor khusus, katup, dan unit daya hidraulik yang ringkas memungkinkan Atlas untuk memberikan daya tinggi ke salah satu dari 28 sambungan hidrauliknya untuk pencapaian mobilitas yang mengesankan.
Baca Juga: Sejarah : NASA dan Angkasa
yang lebih mengesankan lagi, Atlas menggunakan cetak 3D untuk memberikan rasio kekuatan terhadap berat yang diperlukan untuk lompatan dan jungkir balik.
Dengan tinggi 1.5 meter dan berat 80 kilogram, Atlas dapat dipertimbangkan sebagai robot yang lumayan ringan untuk jenis robot full body dengan segala fiturnya.
Selain Atlas, adalagi robot andalan dari Boston Dynamics, yaitu Spot. Spot ini adalah robot yang menyerupai binatang berkaki empat.
Baca Juga: Helikopter Kelas Militer Multifungsi, H-92 Superhawk
Spot adalah robot gesit yang mampu menaiki tangga dan melintasi medan kasar dengan mudah. Spot juga cukup kecil untuk digunakan di dalam ruangan.
Dibangun untuk menjadi robot angkut yang tangguh dan dapat disesuaikan, juga memiliki kemampuan pengoperasian jarak jauh dan penginderaan otomatis.
Tetapi meskipun sudah terlihat utuh dan siap untuk digunakan, robot - robot ini masih belum dapat untuk digunakan.
Baca Juga: Unik, Gadis Asal Yogyakarta Viral Sampai Luar Negeri, Punya Nama Satu Huruf 'Y'
Semua jenis robot ini masih dikembangkan untuk teknologi yang lebih baik lagi. Selain itu, protokol keamanan untuk robot - robot ini juga masih dipertanyakan.
Diluar fakta bahwa robot - robot ini sudah hampir mendekati manusia, apakah para robot ini mampu untuk belajar hal - hal diluar manusia?
Para robot pintar ini selalu dibekali dengan artificial intelligence, simulasi kepintaran manusia yang diproyeksikan kedalam program untuk meniru pikiran dan perbuatan manusia.
Baca Juga: Waka Polres Karangasem Kompol Aris Purwanto Positif Covid-19
Itu berarti, secara teori AI mampu untuk meniru atau bahkan mengembangkan dan mengembangkan pemikiran brilian manusia.
pertanyaan terbesarnya adalah, apakah hal tersebut berbahaya? ***
