RINGTIMES BALI - Ledakan yang terjadi di Pelabuhan Beirut, Lebanon diduga disebabkan oleh ribuan amonium nitrat yang tersimpan di sebuah gudang di pelabuhan Kota Beirut.
Namun sebenarnya apakah itu amonium nitrat yang dianggap menjadi biang keladi ledakan dahsyat di Beirut, Lebanon pada Selasa, 4 Agustus 2020 itu.
Dengan rumusan kimia NH4NO3, amonium nitrat adalah padatan kristal putih alami yang mudah larut atau lebih dikenal sebagai saltpetre.
Baca Juga: 2.750 Ton Amonium Nitrat Ledakan Beirut, Presiden Lebanon Marah Besar
Cadangan terbesar amonium nitrat ditemukan di Gurun Atacama di Chili.
Saat ini hampir 100 persen bahan kimia yang digunakan adalah produk sintetis, diproduksi dengan mereaksikan amonia dengan asam nitrat.
Amonium nitrat sebagian besar digunakan di sektor pertanian sebagai pupuk bernitrogen tinggi. Dengan harga yang murah dan bisa didapat dalam jumlah yang besar, amonium nitrat merupakan alternatif sumber nitrogen.
Baca Juga: Ledakan Dahsyat di Lebanon, Netizen serukan Tagar Pray For Lebanon
Amonium nitrat juga merupakan komponen utama ANFO, (amonium nitrat / bahan bakar minyak), bahan peledak industri yang digunakan dalam penambangan, penggalian, dan konstruksi sipil serta menyumbang 80 persen dari semua bahan peledak industri yang digunakan di Amerika Serikat.
Dengan sendirinya, amonium nitrat tidak dianggap mudah menguap atau berbahaya, tetapi dalam kondisi tertentu itu bisa mematikan.