Ia melanjutkan, penemuan ini mengingatkan kita betapa besar potensi keanekaragaman hayati Indonesia yang belum terungkap.
“Masa depan pengungkapan keanekaragaman hayati Indonesia berkejaran dengan laju kepunahan jenis dan mungkin juga taksonom sebagai garda terdepan,” tegas Cahyo.
Baca Juga: Sungguh Keji, Yudi Riswanto Tega Bunuh Kekasihnya Lantaran Cemburu Buta
Alasan Pemberian Nama Raksasa
Pemilihan istilah raksasa sebagai nama jenis mengacu pada ukuran tubuh yang masuk dalam kategori besar (giant) dan sangat besar (super giant) yang dapat mencapai ukuran di atas 15 centimeter di usia dewasa,” jelas Penelitian Biologi LIPI, Conni Margaretha Sidabalok, M.App.Sc.
Ia Menjelaskan, memang ukurannya sangat besar dan menduduki posisi kedua terbesar dari genus Bathynomus.
“Penelitian terdahulu telah menemukan lima jenis Bathynomus berkategori super giant di Samudera Hindia dan Pasifik,” ungkapnya.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Tambah Kewenangan Kemenkopolhukam
Conni juga mengatakan, penemuan spesies pertama dari laut dalam Indonesia ini sangat penting bagi riset taksonomi krustasea laut dalam, mengingat langkanya riset sejenis di Indonesia.
“Bathynomus merupakan salah satu ikon krustasea laut dalam dengan ukuran relatif besar dan tampilan keseluruhan yang khas,” ujarnya.