Akun Facebook yang Viral Akan Diverifikasi Agar Benar-benar Asli

- 29 Mei 2020, 20:29 WIB
Ilustrasi Facebook
Ilustrasi Facebook /.*(foto antaranews.com)

RINGTIMES BALI – Info terkini, Facebook akan melakukan verifikasi identitas di balik akun-akun yang memiliki banyak pemirsa atau akun viral.

Hal itu dilakukan agar akun yang viral benar-benar dimiliki oleh orang yang nyata. "Kami ingin memastikan konten yang Anda lihat di Facebook adalah asli dan berasal dari orang sungguhan, bukan bot atau orang lain yang berusaha menyembunyikan identitas mereka," tulis Facebook blog pengumumannya pada 28 Mei 2020.

Sebenarnya perubahan ini mengikuti langkah yang sama seperti di tahun 2018 lalu, di mana Facebook mengharuskan pemilik akun viral untuk mengungkapkan identitas dan lokasinya.

Baca Juga: Pengguna YouTube Dimanjakan Fitur Pengingat Tidur , Ayo Coba !!!

Artikel ini sebelumnya telah tayang di www.pikiran-rakyat.com dengan judul Facebook akan Mulai Melakukan Verifikasi Identitas Akun yang Viral

Facebook akan memverifikasi akun-akun yang memiliki pola perilaku tidak autentik platformnya yang saat ini berkembang pesat di Amerika Serikat.

Facebook ingin pengguna lain mengetahui siapa di balik konten yang dibuat akun-akun viral tersebut.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The Verge, jika identifikasi tidak cocok dengan identitas akun yang bermasalah atau menolak verifikasi ID, Facebook akan mengurangi distribusi unggahan akun viral itu.

Baca Juga: Wabup Badung Sangat Berharap BST Untuk Penuhi Kebutuhan Pokok

Dengan begitu juga akan mengurangi orang yang melihat di halaman feed Facebook.

Lebih lanjut, jika salah satu dari profil ini dianggap mencurigakan sebagai admin di akun Facebook, profil tersebut akan dilarang menggunakan akunnya.

Pemilik halaman Facebook juga harus mengidentifikasikan dirinya melalui Page Publisher Authorization Process yang telah ada sejak tahun 2018.

Baca Juga: 4 Perubahan Penting di Sektor Industri Otomatif Saat New Normal

Perubahan ini adalah bagian dari upaya lama Facebook untuk mendorong orang menggunakan identitas asli.

Selain itu, menjadi bagian dari upaya ekosistem media sosial yang lebih luas untuk memerangi kampanye pengaruh pemerintah asing dan penyebaran informasi yang salah.

Pada 2018, Facebook mengharuskan pengiklan yang cenderung melakukan politik untuk memverifikasi identitasnya.

Baca Juga: Memprihatinkan Data Penjualan Segmen Low MPV, Termasuk Toyota Avanza

Di tahun 2019, Facebook kemudian menambah persyaratan bagi pengiklan kampanye politik untuk memberikan nomor identitasnya.

Di tengah pandemi virus corona, Facebook juga mengambil langkah untuk mengungkapkan unggahan berita yang memberikan informasi menyesatkan terkait COVID-19. (Pewarta: Julkifli Sinuhaji)

 

 

Editor: Moh. Husen

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x