Kisah Kyai As'ad Samsul Arifin Situbondo Merindukan Kyai Hamid Pasuruan

- 8 Juni 2022, 18:30 WIB
Simak kisah Kyai As'ad Samsul Arifin Situbondo yang merindukan Kyai Hamid Pasuruan. Langsung ketemu karena kuatnya hubungan ruh.
Simak kisah Kyai As'ad Samsul Arifin Situbondo yang merindukan Kyai Hamid Pasuruan. Langsung ketemu karena kuatnya hubungan ruh. /Twitter.com/@HafidzAlattas

RINGTIMES BALI - Simak kisah Kyai As'ad Samsul Arifin Situbondo yang merindukan Kyai Hamid Pasuruan.

Dilansir dari thread Twitter @HafidzAlattas yang diunggah pada Rabu, 8 Juni 2022, berikut kisah menakjubkan antara Kyai As'ad dan Kyai Hamid Pasuruan.

Suatu waktu Kyai As'ad Samsul Arifin (Situbondo) pulang dari mushola pagi-pagi (subuh) setelah mengajar Al Quran.

Baca Juga: Nasab Itu Bisa Dilawan Kalau Kamu Bersungguh-sungguh, Gus Baha Terangkan Kisah Lucu Kyai Alim

Sepulangnya dari mushola, tiba-tiba Kyai As'ad berkata kepada santri-santrinya kalau sedang merindukan Kyai Hamid Pasuruan.

"Le, aku kangen karo Kyai Hamid Pasuruan," ungkapnya.

Para santri yang saat itu dibilangi Kyai As'ad hanya mangut-mangut, "Inggih (iya) Kyai."

Tentu alat komunikasi pada masa itu sangat terbatas dan transportasi pun masih jarang, mengingat jarak antara Situbondo ke Pasuruan cukup jauh.

Baca Juga: Cek Fakta, Seruan Siaga Satu dari MUI Soal Rencana Rapid Tes Covid-19 Bagi Ulama Kyai

Namun, pada sore harinya tiba-tiba saja Kyai Abdul Hamid Pasuruan datang bertemu dengan Kyai As'ad Situbondo.

Padahal saat itu kedua kyai tersebut tidak memiliki telepon sehingga tidak dapat berkirim sms.

Kyai As'ad pun langsung merangkul Kyai Hamid seraya membisikkan, "Kyai Hamid, kuping sampeyan (telinga Anda) iki lebar."

Baca Juga: Kisah Nyata, Seorang Kyai Makan Uang Zakat Akhir Hidupnya Mengenaskan

Maksud kuping lebar: memiliki pendengaran yang luar biasa.

Kemudian Kyai Hamid melepas rangkulan Kyai As'ad seraya mengatakan, "Ngapunten (maaf) Kyai As'ad, bukan kuping saya yang lebar, tetapi lisan sampeyan yang panjang."

MasyaAllah, sedemikian indah ikatan cinta karena Allah SWT antara kedua ulama penting Nahdlatul Ulama itu.

Catatan: Dalam thread disebutkan bahwa kisah ini bersumber dari Alm. Habib Hasyim as-Saqqaf.***

Editor: Rian Ade Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x