Gus Baha: Jangan Bawa-bawa Nama Allah Ketika Marah dan Menghakimi Orang Lain

- 23 Februari 2022, 15:52 WIB
Ilustrasi, Gus Baha sebut seseorang yang sebaiknya tidak membawa-bawa nama Allah saat marah atau menghakimi orang lain.
Ilustrasi, Gus Baha sebut seseorang yang sebaiknya tidak membawa-bawa nama Allah saat marah atau menghakimi orang lain. /Pixabay/Fotorech.

Ada sebuah kisah tentang seorang laki-laki yang merasa bahwa dirinya sudah benar karena telah melakukan ibadah, diambil oleh Gus Baha dari suatu riwayat dalam Shahih Muslim.

Baca Juga: Pelatih Persebaya: Mental Pemain 100 Persen Lebih Ingin Mematahkan Rekor Arema FC

"Seorang laki-laki sedang bersujud, sujud itu sebaik-baiknya ibadah. Sujud merupakan salah satu ibadah terbaik," kata Gus Baha.

"Ketika si Fulan ini sedang bersujud, tiba-tiba ada seorang ahli maksiat yang menginjak kepalanya. Ketika diinjak si Fulan marah, saking marahnya, ia bilang: Demi Allah, kamu tidak akan diampuni oleh Allah," lanjutnya.

"Atas kejadian tersebut Allah memberi wahyu kepada seorang nabi. Allah bersabda : Beritahu kepada si Fulan yang sedang sujud, bagaimana mungkin dia mengatasnamakan sifatku pada seorang hamba-Ku," tambah Gus Baha.

Baca Juga: Rahasia Sujud Hati Menurut Gus Baha, Malu Berdoa Ketika Punya Masalah

"Beri tau kepada si Fulan, bahwa Aku (Allah) mengampuni orang yang menginjak kepalanya, dan Aku tidak menerima sujudnya," pungkasnya.

Merujuk pada cerita tersebut, Gus Baha dan para ulama lainnya sepakat kalau Allah tidak suka namanya dibawa-bawa oleh hamba-Nya untuk perkara yang tidak baik. Apalagi dalam kasus 'seorang laki-laki yang diinjak kepalanya'.

Allah mempunyai sifat-sifat baik dan segala kebaikan ada pada-Nya. Allah mempunyai sifat Ghafuur yakni Dzat yang maha mengampuni.

Baca Juga: Terkait Ancaman Pada Adam Deni, Jerinx Dituntut 2 Tahun Penjara

Halaman:

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah