RINGTIMES BALI – Dalam menentukan pernikahan, sebaiknya menghindari pawukon rangda tiga menurut Ala Ayuning Dewasa.
Ala Ayuning adalah penanggalan berdasarkan kalender Bali yang dimana ‘ala’ berarti tidak baik dan ‘ayu’ berarti baik.
Masyarakat Hindu Bali sangat percaya dengan pawukon baik buruknya hari sebagai penentu keberhasilan suatu kegiatan, salah satunya pernikahan atau pawiwahan.
Baca Juga: Pembahasan Soal Matematika Wajib Kelas 12 SMA Halaman 150, Uji Kompetensi No 1 - 2, Bab 3 Peluang
Pemilihan hari baik untuk upacara pernikahan atau pawiwahan berdasarkan ala ayuning dewasa, dianggap sebagai penentu keberhasilan dalam menjalani kehidupan rumah tangga.
Upacara pawiwahan sangat sakral, sebab jika kehidupan dimulai dari sebuah pawiwahan yang tujuannya untuk mendapatkan keturunan yang suputra, jangan sampai salah menentukan tanggal pernikahan.
Agar momen pernikahan berjalan dengan baik maka sudah pasti harus dilaksanakan sesuai dengan padewasan yang baik juga.
Padewasan sendiri berasal dari kata dewasa yang berarti saat waktu, jam, dan hari. Padewasan dapat diartikan sebagai ilmu yang menguraikan tentang cara memilih atau menetapkan baik buruknya hari yang disebut sebagai ala ayuning dewasa.