Gus Baha: Pentingnya Tidur Sebagai Perlawanan terhadap Keinginan Melakukan Keharaman

- 19 Januari 2022, 13:40 WIB
Gus Baha: Pentingnya Tidur Sebagai Perlawanan terhadap Keinginan Melakukan Keharaman
Gus Baha: Pentingnya Tidur Sebagai Perlawanan terhadap Keinginan Melakukan Keharaman /Tangkap layar Instagram @ngajionline_gusbaha

RINGTIMES BALI – K.H Ahmad Baha’uddin Nursalim yang dikenal dengan panggilan Gus Baha merupakan salah satu ulama yang termasyur di Indonesia.

Gus Baha seringkali menyampaikan ceramah dan pengajian tentang hal-hal yang berhubungan dekat dengan kehidupan sehari-hari.

Bahasan yang disampaikan oleh Gus Baha sangat sederhana, mengena, mudah diterima, dan nyaman untuk didengarkan.

Gus Baha pernah menyampaikan ceramah tentang keistimewaan tidur yang selaras dengan ilmu kesehatan.

Baca Juga: Download Lagu Terpesona - Isyana Sarasvati dan Gamaliel Tapiheru MP3 MP4, Mudah dan Gratis

Tidur merupakan salah satu bentuk istirahat yang dimaksudkan untuk memulihkan kembali kondisi tubuh ketika seluruh energi telah terkuras habis setelah bekerja seharian.

Tubuh mengisyaratkan rasa lelah atau capek yang dimaksudkan untuk melindungi sel-sel tubuh agar tidak mengalami kerusakan.

Isyarat lelah atau capek tersebut, harus segera kita respon dengan beristirahat salah satunya dengan tidur.

Menurut ilmu kesehatan kita disarankan untuk mencukupi kebutuhan tidur yakni selama 8 jam dalam satu hari.

Tidur yang baik untuk anak-anak dan remaja dimulai pukul 21.00-22.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB.

Sementara untuk orang dewasa bisa memulai tidur pada pukul 22.00-23.00 WIB atau diatasnya dengan catatan pada pukul 01.00 WIB sudah tertidur dengan pulas atau nyenyak.

Baca Juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 82 Kegiatan 3.6, Teks Eksposisi 'Pariwisata'

Tidur dengan pulas atau nyenyak merupakan istirahat yang berkualitas dan sangat penting bagi kesehatan tubuh.

Seseorang harus tidur dengan pulas atau nyenyak saat memasuki pukul 01.00 WIB agar proses detoksifikasi racun yang dilakukan oleh organ hati dapat berjalan secara maksimal.

Ceramah Gus Baha tentang pentingnya arti tidur, sangat menarik untuk disimak. Dilansir dari akun Instagram @gusbaha.official pada Rabu, 19 Januari 2022. Berikut ulasan selangkapanya :

Baca Juga: 4 Weton yang Bisa Sembuhkan Berbagai Penyakit Menurut Primbon Jawa, Salah Satunya Senin Kliwon  

"Kalau sudah menjadi makhluk, manusia butuh nikah, butuh makan, butuh tidur, sebab itu jadi ciri utama makhluk. Tapi dengan niat ibadah, nanti insya Allah semua nafasnya, makannya, tidurnya, jadi ibadah," ungkap Gus Baha.

"Termasuk ayatnya (bukti kekuasaan) Allah adalah kamu ditakdirkan untuk tidur, malam hari maupun siang hari," tambah Gus Baha.

Gus Baha menjelaskan pentingnya menjaga kesehatan dengan melakukan istirahat yang cukup salah satunya dengan tidur.

Baca Juga: Link Streaming dan Sinopsis Ghost Doctor Episode 5, Go Seung Tak Bisa Melihat Hantu  

"Kalau ada pakar medis, pakar kesehatan bilang : ini kalo kurang istirahat, kurang tidur bisa mati karena jantungan, berarti tidur adalah salah satu upaya menghilangkan penyakit," kata Gus Baha.

Gus Baha juga mengatakan bahwa tidur juga bisa menjadi obat yang paling mujarab, karena ketika meminum obat semahal apapun kalau tidak dibarengi dengan tidur maka akan percuma.

"Kamu beli obat harga 1 miliar, tapi gak pernah tidur ya tetap saja," kata Gus Baha.

Baca Juga: Download Lagu Our Beloved Summer OST Part 10 ‘I’ll Make You Happy’ dan Lirik Terjemahan  

"Maka yang penting obatnya atau tidurnya? Tidurnya yang dibantu obat. Tapi kalau obat saja tidak dibantu dengan tidur ya masih sakit," tambahnya.

Dalam ceramahnya tentang arti pentingnya tidur, Gus Baha juga menyampaikan bahwa tidur menjadi aktivitas yang lebih barokah daripada masih terjaga dan melihat sesuatu yang tidak baik.

"Orang kayak sampean (kamu) kalau melek sering lihat gambar yang macem-macem, barokah mana dengan tidur?. Barokah tidur!", ungkap Gus Baha

"Jadi tidur adalah perlawanan terhadap keinginan melakukan keharaman," pungkas Gus Baha.

Tambahan ungkapan menarik dari Gus Baha : "Tidur itu lebih baik daripada meragukan takdir,".***

Editor: Annisa Fadilla


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah