Network
RINGTIMES BALI – Gus Baha menjelaskan terkait ancaman yang akan diberikan Allah Swt apabila seseorang tidak mensyukuri nikmat-Nya.
Allah Swt akan menghilangkan nikmat yang telah diberikan terhadap orang tidak mau bersyukur atas pemberiannya.
Gus Baha menyampaikan hanya dengan mengucapkan kalimat ini untuk mensyukuri nikmat yang didapatkan dari Allah Swt, yaitu hamdalah.
Baca Juga: Sering Sholat Dhuha Tapi Masih Melarat, Simak Jawaban dari Gus Baha
Dalam ceramahnya, Kyai Bahauddin Nursalim atau akrab dikenal sebagai Gus Baha menerangkan tentang balasan Allah bagi orang yang tidak bersyukur.
“Orang yang setiap hari bersentuhan dengan nikmat Allah, tapi tidak mau mengakui, maka Allah akan memberi dia kesadaran pada nikmat itu dengan cara menghilangkannya,” kata Gus Baha, dikutip dari Kanal YouTube Santri Kyai.
Nikmat yang diberikan Allah Swt bukan hanya berupa uang, melainkan rezeki, kesehatan, maupun kebahagiaan.
Baca Juga: Sering Shalat Dhuha tapi Tak Kunjung Kaya, Gus Baha Beri Penjelasan
Dengan cara-Nya, Allah akan menyadarkan manusia apabila tak bersyukur dengan cara mengambil kembali pemberian-Nya.
Oleh karena itu, Gus Baha sekali menegaskan agar manusia tidak melupakan rasa bersyukur-Nya kepada sang Maha Kuasa.
“Jangan sampai kamu tidak bersyukur, dan Allah menyadarkanmu dengan cara menghilangkan nikmat itu,” tegasnya
Baca Juga: Filosofi Kehidupan Ala Gus Baha, Tidak Maksiat dan Bermanfaat Bagi Banyak Orang
“Siapa yang tidak tersadar dengan nikmat ketika dia ada, maka Allah akan menyadarkannya ketika nikmat itu telah tiada,” tambahnya
Gus Baha menjelaskan bahwa untuk Kita mengucap syukur kepada sang Maha Esa itu sangat mudah.
“Mensyukuri nikmat itu mudah sekali. Padahal ini jelas sabda nabi: I’tikad baik, tetapi tidak kesampaian, maka dianggap pahala (kebaikan),” ujarnya
Baca Juga: Gus Baha Ingatkan Jujur Seperti Ini Bisa Mendatangkan Dosa dan Tidak Diampuni Allah SWT
Setiap hamba muslim cukup mengucapkan kalimat hamdalah yang bunyinya ‘Alhamdulillah’ sebagai bentuk syukur kepada-Nya.
Karena semakin tingginya kemuliaan manusia, mengucap “Alhamdulillah” saja sudah dilihat Allah sebagai syukur yang luar biasa.
Dari kitab Hikam, Sahl Ibn Abdillah Al-Tustary ra. Berkata:
“Tidak ada kenikmatan (yang diterima) kecuali Alhamdulillah adalah lebih Utama dari nikmat itu sendiri,”.
Baca Juga: Gus Baha Tegaskan Tak Perlu Khawatir Soal Rezeki, Pasti Ada Jalannya
“Dan kenikmatan yang menginspirasi seorang hamba untuk memuji Tuhannya adalah lebih utama daripada yang tadi,”.
Jadi ketika kamu ditakdirkan untuk mengucap hamdalah, maka Hamdalah itu jauh lebih besar daripada nikmat yang pernah ada.
“Karena jika kamu bersyukur, maka kamu berhak mendapat lebih,” pungkasnya.***
