Para manca dan prasanak pangerob kembali mengililingi wantilan sebanyak tiga kali dengan cara pradaksina.
Mengelilingi wantilan dengan pradaksina berbeda dari prasawi, dimana dilakukan sesuai dengan arah jarum jam.
Pradaksina dilakukan sebanyak tiga kali sebagai simbol dari pendakian hidup Bhor Loka menuju Bhuwah Loka, dan yang tertinggi Swah Loka yaitu alam kedewatan.
Adanya upacara pradaksina dan prasawia dalam upacara pengerebongan ini memiliki banyak makna dan filosofi.***