Arti Ngaben bagi Umat Hindu di Bali, Alasan Kenapa Mayat Harus Dibakar

- 29 Agustus 2021, 11:10 WIB
Ilustrasi ngaben, alasan mayat umat Hindu di Bali dibakar
Ilustrasi ngaben, alasan mayat umat Hindu di Bali dibakar /Dok. I Made Sudarmayasa

RINGTIMES BALI - Bagi seseorang yang sudah meninggal maka dilakukan upacara kematian sesuai agamanya, termasuk juga umat Hindu.

Umat Hindu khususnya di Bali sangat terkenal dengan tradisi Ngaben yang dilakukan dalam prosesi upacara kematian.

Mengapa harus dilaksanakan Ngaben? Mengapa mayat harus dibakar menurut kepercayaan umat Hindu?

Baca Juga: Arti Selendang Dalam Pakaian Adat ke Pura Umat Hindu, Bukan Hanya Pelengkap Penampilan

Berikut penjelasan mengenai tradisi upacara ngaben, dikutip dari kanal YouTube RMV pada 29 Agustus 2021.

Dalam kepercayaan umat Hindu, mayat seseorang yang meninggal kecuali mati bunuh diri dan bayi dianjurkan untuk dibakar atau diaben.

Hal ini karena manusia dalam kepercayaan umat Hindu terbentuk dari Panca Mahabhuta yakni eter, udara, api, air dan tanah.

Baca Juga: Makna dan Inti Perayaan Hari Raya Sarawati dalam Agama Hindu, Turunnya Ilmu Pengetahuan Suci

1. Eter membentuk manusia dengan anggota tubuhnya

2. Udara membentuk nafas

3. Api membentuk api pencernaan

4. Air membentuk cairan tubuh

5. Tanah membentuk otot, daging, rambut, gigi dan tulang

Roh dari jasad orang meninggal akan segera diproses di alam baka jika unsur Panca Mahabhuta pada jasadnya terurai habis kembali ke asalnya.

Baca Juga: Nganten Nyentana Hingga Memadik, 4 Jenis Pernikahan Adat Bali Dalam Kepercayaan Umat Hindu

Cara paling cepat adalah dengan mengkremasi atau membakar mayat, dimana unsur Panca Mahabhuta segera menguap ke langit ke tempat asalnya sedangkan gigi, tulang dan daging menjadi tanah kembali ke tanah.

Hal inilah yang mendasari umat Hindu dianjurkan untuk melakukan upacara Ngaben bagi anggota keluarga yang sudah meninggal.

Tujuannya agar unsur-unsur dalam tubuh mayat tersebut cepat kembali kepada asalnya.***

Editor: Muhammad Khusaini


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah